Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guyon Pencitraan Kaesang, Ditampar dengan Uang Jajan Rp 10 Miliar

Kompas.com - 03/04/2016, 09:21 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada-ada saja yang dilakukan oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.

Jika biasanya ia hanya menulis pesan atau status bercanda di media sosial, kali ini Kaesang menampilkan guyonannya dalam rupa video.

Video-video itu diunggah dalam akun Kaesang di situs YouTube. Akun ini sudah ada sejak 24 Oktober 2015, tetapi baru mulai posting pada 7 Maret 2016.

(Baca: Anak Presiden Jokowi Unggah Video "Vlog" di YouTube)

Video terakhir diunggah pada 31 Maret 2016 dan berisi tentang curahan hati yang disebutnya "Video Nggak Jelas Berjudul: Pencitraan".

Kaesang mengawalinya dengan cerita mengapa ia merekam video dalam kamar sederhana yang ditinggalinya di Singapura. Namun, kamarnya itu sebetulnya "luar biasa" mewah.

Ia berkelakar bahwa dalam lemari kamarnya terdapat mesin anjungan tunai mandiri. Lantai kamarnya terbuat dari emas 24 karat.

"Cuma gara-gara kegesek sama kaki aku, kena sepatu aku, warnanya berubah jadi kayak warna keramik, kayak warna silver dan putih gitu," kata Kaesang.

Adegan berikutnya mengalir dengan cerita bahwa selama ini dia ke kampus menggunakan helikopter pribadi.

Bukan cuma itu, ia juga menyebut bahwa ibunya, Ibu Negara Iriana Jokowi, memberinya uang jajan sebanyak Rp 5 miliar. Itu harus habis dalam sebulan.

"Kalau enggak habis, ibu bakal menghukum aku dan bakal kasih Rp 10 miliar. Langsung dikasih ke muka, plaakkk.... Nih, 10 miliar harus dihabisin dalam waktu satu minggu," kata dia.

Menutup cerita soal "kemewahan" itu, Kaesang menyatakan bahwa ia berusaha agar hidup hemat, apalagi di luar negeri. Itu dilakukannya bukan sebagai bentuk pencitraan.

"Itu tujuannya bukan untuk pencitraan atau apalah itu namanya. Kalian mau nyebut aku pencitraan, silakan. Tapi, aku itu pencitraan buat apa sih?" ujar dia.

Berikut video "Pencitraan" yang diunggahnya di YouTube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com