Sementara itu, peneliti sejarah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam, mengatakan, diorama tersebut justru menggambarkan peristiwa tiga jenderal bertemu dengan Soeharto sebelum berangkat ke Istana Bogor.
Diorama yang ada di Monas, kata Asvi, sudah dirancang pada tahun 1964, kemudian mengalami berbagai perubahan pada masa era Orde Baru tahun 1970.
"Diorama yang terkait Soekarno seperti lahirnya Pancasila 1 Juni, Dekrit Presiden 1959 dan Ganefo 1963 dihilangkan dan diganti dengan diorama Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Diorama Supersemar ditambahkan belakangan," kata Asvi, kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Asvi menjelaskan, diorama Supersemar dibuat pada tahun 1976 dengan melakukan rekonstruksi terlebih dahulu di Jalan Agus Salim, kediaman Soeharto sebelum pindah ke kawasan Sendana.
Rekonstruksi itu dihadiri sendiri oleh Presiden Soeharto, Jenderal Amir Machmud, Jenderal Jusuf, Nugroho Notosusanto dan Edhi Sunarso.
Terjadi diskusi apakah Soeharto ingin digambarkan memakai seragam lengkap tentara atau memakai piyama.
Akhirnya digambarkan Soeharto sedang terbaring di tempat tidur, sedangkan tiga orang jenderal duduk di kursi di samping ranjang.
Menurut analisis Asvi, apabila Soeharto digambarkan memakai seragam, tampaknya kurang masuk akal.
Diberitakan, pada tanggal 11 Maret 1966 Soeharto tidak menghadiri sidang kabinet karena sakit.
Sebaliknya, jika memakai piyama akan tampak kurang berwibawa.
Melalui diorama tersebut, menurut Asvi, sebenarnya Soeharto ingin menyampaikan pesan bahwa ia adalah pihak yang pasif, sedangkan ketiga jenderal itu aktif pada masa-masa peralihan kekuasaan.
"Itu menurut keterangan dari Edhi Sunarso sendiri saat diwawancarai McGregor untuk bahan disertasi. Edhi Sunarso bilang diorama itu untuk memperlihatkan kepasifan Soeharto. Seakan ia tidak berniat apalagi bernafsu untuk mengambil kekuasaan," kata Asvi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.