Sementara itu, Misbakhun menampik, jika pemilihan tanggal itu sengaja dilakukan untuk menyiratkan peralihan kekuasaan dari Aburizal kepada Ade.
Dia mengatakan, awalnya rencana pengucapan ikrar akan dilakukan pada 5 April. Namun, rencana itu diundur sepekan sebab belum semua DPD I Partai Golkar rampung disambangi Ade.
"Jangan menggunakan tafsir sendiri untuk itu. Karena kita yang membuat tanggal tidak memikirkan sampai ke situ," ujar Misbakhun saat dihubungi, Selasa (8/3/2016).
Menurut rencana, Ade akan membacakan ikrar tersebut di bawah pohon beringin yang terdapat di pelataran Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Pemilihan alun-alun sengaja dilakukan lantaran tempat itu mencerminkan tempat berkumpul warga untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada para pemimpinnya.
Bambang yang juga anggota timses Ade mengatakan, pihaknya sengaja memilih Yogyakarta karena wilayah tersebut bersedia memberikan dukungan penuh atas pencalonan Ade.
Bahkan, Sri Sultan Hamengkubuwono X, kata dia, juga siap memberikan dukungan tersebut. "Sultan kan Golkar tulen," kata Bambang lewat pesan singkat.
Namun, saat ditanya soal pemilihan tanggal yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun Supersemar, Bambang tak menjawab. Dia hanya terkekeh ketika disinggung soal momen perpindahan kekuasaan yang terjadi di balik peristiwa itu. "Hehehe," singkatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.