JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, kalangan buruh siap berpolitik dengan mengusung partai politik alternatif dalam pemilu mendatang.
"Polanya masih kami cari, apakah dengan mendirikan partai baru atau mendukung salah satu partai," kata Said Iqbal dalam jumpa pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional KSPI di Jakarta, Selasa (1/3/2016), seperti dikutip Antara.
Iqbal mengatakan, buruh yang berpolitik sudah terjadi di beberapa negara dengan berbagai pola. Salah satunya dengan mendirikan partai politik seperti yang terjadi di Inggris.
Menurut dia, bila pun pola yang diambil adalah mengusung partai politik tertentu, maka buruh akan bersikap independen meskipun tidak netral.
"Buruh tetap independen dalam arti tidak terikat dengan partai politik tertentu, tetapi juga bukan berarti netral karena pasti mendukung partai tertentu," tuturnya.
Sebagai langkah awal, Iqbal menyatakan, kalangan buruh sedang mempersiapkan pendirian organisasi masyarakat sebagai kendaraan politik. Namun, dia kembali menegaskan, organisasi masyarakat itu tidak akan menjadi "underbow" partai politik.
Menurut Iqbal, pembentukan organisasi masyarakat sebagai kendaraan politik itu tidak hanya akan dimotori oleh KSPI, tetapi juga federasi, konfederasi dan elemen-elemen buruh yang lain.
"Saat ini kekuatan buruh belum terkonsolidasi. Kalangan buruh sudah bersatu dan sepakat untuk berpolitik," ujarnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.