Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Pontianak Sapa Dunia Lewat Perayaan Cap Go Meh

Kompas.com - 22/02/2016, 18:24 WIB
advertorial

Penulis

Cap Go Meh merupakan salah satu rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan yang diperingati 15 hari setelah perayaan Imlek ini disambut meriah oleh seluruh warga Tionghoa.

Begitu pula dengan masyarakat Tionghoa di Pontianak. Kemeriahan ini ditandai dengan adanya Karnaval Cap Go Meh yang berlangsung di sepanjang Jl. Gajah Mada, Pontianak setiap tahunnya.

Tahun ini peringatan Cap Go Meh, Imlek 2567 menghadirkan 14 replika naga, 20 barongsai, 20 drumband, festival busana tradisional, dan 2502 lampion yang telah dipasang oleh masyarakat untuk menyambut perayaan ini. Acara tersebut berlangsung mulai dari 20 hingga 23 Februari 2016.

Perayaan yang meriah ini dapat terjadi karena adanya perekat bangsa, yaitu Empat Pilar MPR RI. Keempat pilar tersebut adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Senin (22/02/2016). "Itulah perekat sehingga kita bisa mengadakan Cap Go Meh secara terbuka," ujarnya.

Kebersamaan yang terjadi antar berbagai etnis di Indonesia, khususnya Pontianak, merupakan salah satu bukti Empat Pilar dapat dihayati dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Acara ini juga merupakan salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata Kalimantan Barat. Dengan adanya perayaan ini, diharapkan Pontianak dapat menyapa dunia.

Menurut panitia, karnaval ini diselenggarakan selain untuk melestarikan budaya dan menjaga persatuan di antara masyarakat, juga untuk mendukung program pariwisata Kota Pontianak.

Selain Oesman, turut hadir pula Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, M.H dan Walikota Kalimantan Barat Sutarmidji.

Dalam sambutan, Walikota Pontianak Tarmidzi menuturkan bahwa karnaval Cap Go Meh tahun ini lebih meriah dibanding tahun lalu. Buktinya dikatakan oleh Tarmidzi, tahun sebelumnya replika naga hanya ada 9. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com