JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap sejumlah rekomendasi yang dihasilkan di dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) sebelumnya, dapat menjadi putusan dalam penyelenggaraan musyawarah nasional mendatang.
Salah satu rekomendasi rapimnas yang paling penting, menurut Aburizal, adalah revisi UU Pemilu.
Aburizal mengatakan, sistem proporsional terbuka yang berlaku saat ini perlu dikembalikan kepada sistem proporsional tertutup.
"Ini usaha parpol untuk kembali mengedepankan parpol sebagai institusi demokrasi yang paling penting," ucap Aburizal di Kantor DPP Golkar, Jumat (19/2/2016).
"Ini pula yang kita harapkan dapat disahkan di dalam munas yang akan datang," kata dia.
Tak hanya revisi UU Pemilu, dalam penyelenggaraan munas mendatang, Golkar juga perlu kembali menegaskan posisinya sebagai parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Golkar, kata dia, perlu mengambil peran dalam menyelesaikan persoalan bangsa yang terjadi.
"Tak perlu harus dengan duduk di pemerintahan, tapi cukup dengan mendapatkan informasi atas peraturan atau kebijakan yang akan disusun pemerintah," ujarnya.
Jelang munas, DPP Partai Golkar mengumpilkan barisan muda dan pimpinan organisasi saya Partai Golkar.
Sejumlah elit Golkar pun terlihat hadir diantaranya Agung Laksono, Nurdin Halid, Roem Kono, dan Agun Gunandjar Sudarsa.
Menurut rencana, munas Golkar akan diselenggarakan pada Maret atau April 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.