Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarno, Kehadiran Inggit Garnasih, dan Kecemburuan Siti Oetari

Kompas.com - 15/02/2016, 10:43 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Perjalanan hidup Soekarno terus bergulir setelah menikahi istri pertamanya, Siti Oetari Tjokroaminoto, putri tokoh pergerakan nasional Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah kost milik Tjokro di Surabaya, Soekarno kemudian pindah ke Bandung pada 1921.

Pindahnya Soekarno ke kota kembang itu untuk menempuh pendidikan di Technische Hooge School (THS), sekarang ITB, jurusan Teknik Arsitektur.

Soekarno dan Oetari tiba di Bandung sekitar seminggu sebelum pelajaran dimulai. Atas permintaan Tjokro, pasangan yang baru menikah itu tinggal di rumah kost milik Sanusi dan istrinya, Inggit Garnasih.

Beda dunia

Dilansir dari buku Istri-istri Soekarno (Reni Nuryanti dkk/2007), Oetari tampak asing dengan kehidupan barunya di Bandung. Oetari memang jarang bepergian, karena itu Tjokro secara khusus meminta Sanusi dan Inggit untuk menjaganya.

Di sisi lain, bahtera rumah tangganya dengan Soekarno tidak memperlihatkan kehangatan layaknya pasangan muda yang baru menikah.

Inggit Garnasih mampu melihat beda dunia di antara keduanya. Aktivitas politik Soekarno yang semakin padat membuat perbedaan itu semakin tajam.

"Yang seorang ke kanan, yang seorang ke kiri. Yang seorang sibuk membaca, belajar tekun; yang seorang main simbang (permainan tradisional) atau main lompat-lompatan di halaman. Terlalu berjauhan dunia mereka, pikirku," tutur Inggit.

Karena menganggap Oetari sebagai anak-anak, Soekarno mengaku tidak pernah "menyentuh" Oetari selama menikah. Faktor itu sepertinya menjadikan mahligai pernikahan mereka tidak berjalan harmonis.

(Baca: Siti Oetari, Istri Pertama yang Tak Pernah Disentuh Soekarno)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com