Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Oetari, Istri Pertama yang Tidak Pernah "Disentuh" Soekarno

Kompas.com - 14/02/2016, 16:18 WIB
Bayu Galih

Penulis

Masalahnya bisa dibilang sepele. Penghulu meminta Soekarno mengganti jas dan dasi yang dikenakan saat akad. Gaya pakaian Soekarno dianggap tidak sesuai dengan adat dan kebiasaan Islam pada masa itu.

Soekarno marah. Dengan suara lantang, Soekarno menolak. Dia juga membentak penghulu dengan kata-kata tajam.

"Tuan Kardi... saya menyadari bahwa dulunya mempelai hanya memakai pakaian Bumiputra, yaitu sarung. Tetapi, ini adalah cara lama, aturannya sekarang sudah diperbarui," kata Soekarno.

Emosi membuat Soekarno terus mengeluarkan kata-kata tajam. Bahkan, Putra Sang Fajar itu mengancam membatalkan pernikahan.

"Barangkali lebih baik tidak kita lanjutkan hal ini sekarang," ujar Soekarno.

Protes terhadap perilaku Soekarno juga diperlihatkan imam masjid. Sejumlah tamu bahkan disebut meninggalkan ruangan karena enggan terlibat debat. Tetapi, Soekarno tetap pada pendiriannya.

"Persetan tuan-tuan semua. Saya pemberontak dan akan selalu memberontak. Saya tidak mau didikte di hari pernikahan saya," ujar Soekarno.

Pernikahan itu kemudian tetap berlangsung setelah Soekarno menenangkan diri. Saat menenangkan diri itu, jari Soekarno terbakar saat menyalakan korek api ketika akan merokok untuk meredakan ketegangan.

Soekarno pun memaknai itu sebagai sebuah firasat tidak baik dalam pernikahannya dengan Oetari.

Tak "disentuh"

Setelah menikah, hubungan Soekarno dengan Oetari tidak terlihat semakin mesra. Bahkan, Soekarno dan Oetari disebut tidak menikmati bulan madu. Firasat buruk Soekarno pada hari pernikahannya mulai terlihat nyata.

Soekarno makin sibuk dengan aktivitas politiknya, termasuk ikut ke mana pun Tjokro pergi. Pria yang akan menjadi Presiden pertama Indonesia itu mulai berpidato menggantikan Tjokro, saat Tjokro berhalangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com