Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Ragu-ragu Saat Ditanya Penyelidik soal Saham Freeport

Kompas.com - 10/02/2016, 22:46 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPR Setya Novanto ragu-ragu saat ditanya oleh penyelidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) perihal isi rekaman pembicaraan yang membahas soal permintaan saham PT Freeport Indonesia.

Rekaman itu diduga berisi percakapan antara Novanto, pengusaha Muhammad Riza Chalid, dan mantan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin.

"Kami tidak bisa jelaskan detail isi pemeriksaan. Pokoknya Pak Novanto mengatakan dia tidak tahu dan ragu-ragu dengan itu (isi rekaman)," ujar Jampidsus Arminsyah di Gedung Bundar Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Menurut Arminsyah, dalam pemeriksaan selama lebih kurang tiga jam tersebut, Novanto ditanyai sebanyak 31 pertanyaan.

Arminsyah mengatakan, pertanyaan yang ditanyakan kali ini berbeda dengan pertanyaan dalam pemeriksaan sebelumnya.

Arminsyah mengatakan, penyelidik tidak mempersoalkan jika Novanto tetap membantah bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah suara dirinya.

Penyelidik menganggap hal itu sebagai hak pribadi Novanto.

"Dia akui (soal pertemuan), tetapi Pak Novanto tidak membenarkan soal perpanjangan kontrak PT Freeport," kata Arminsyah.

Kedatangan Novanto dalam rangka memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara pemufakatan jahat bersama-sama dengan Muhammad Riza Chalid.

Dalam kasus ini, Novanto yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua DPR diduga mencatut nama Presiden untuk memperoleh keuntungan dari perpanjangan kontrak Freeport.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com