Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Siang dengan "Selebtweet", Jokowi Cerita Alasannya Hadir di Lokasi Teror

Kompas.com - 02/02/2016, 16:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengundang sejumlah pegiat media sosial ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/2/2016). Jokowi ingin mendengar masukan dari masyarakat melalui pegiat media sosial (medsos) atau selebtweet tersebut.

Sejumlah pegiat medsos itu antara lain adalah komposer musik Addie MS, penggagas komunitas Bike to Work, dan pemilik akun Twitter @kurawa, Rudi Valinka. Pertemuan berlangsung dalam suasana santai sambil menikmati makan siang bersama.

"Kami sama-sama ingin Indonesia maju. Masalah bangsa banyak, kami kasih masukan, bukan puja puji. Tidak ada puja puji," kata Addie, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Addie menuturkan, dalam kesempatan itu, Jokowi disarankan untuk tidak terlalu kaku saat menyampaikan pendapat melalui akun medsosnya.

"Namun, Pak Jokowi bilang, kalau kebanyakan ngomong di medsos, nanti dibilang tidak kerja," ucap Addie.

Selain itu, Jokowi juga sempat bercerita mengenai pengalamannya meninjau lokasi kejadian serangan teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Jokowi mengaku hadir di lokasi hanya sekitar lima jam setelah waktu kejadian karena ingin memberikan rasa aman.

"Beliau punya konsep ingin merasakan suasana mencekam di lokasi kejadian. Lalu Pak Jokowi minta lokasi dinormalkan, personel TNI-Polri dipulangkan ke barak supaya suasananya cair, dan menunjukkan Indonesia tidak kalah dengan teror," ungkapnya.

Presiden Jokowi memang gemar menyerap masukan masyarakat melalui pegiat medsos, komedian, seniman, dan budayawan. Beberapa pertemuan sempat dibuat terbuka untuk peliputan wartawan, tetapi sering kali agenda pertemuan digelar tertutup seperti pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com