Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meutya Hafid dan Tb Hasanuddin Jadi Wakil Ketua Komisi I DPR

Kompas.com - 01/02/2016, 13:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Rotasi terjadi di jajaran pimpinan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (1/2/2016). Meutya Hafid (Partai Golkar) dan juga Tubagus Hasanuddin (PDI-P) resmi dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Meutya menggantikan rekan satu partainya, Tantowi Yahya yang kini menjadi Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Sementara Tubagus tak menggantikan posisi siapa pun, sehingga PDI-P mendapatkan satu kursi pimpinan tambahan.

Selain Meutya dan Hasanuddin, tiga pimpinan lainnya tetap yakni Mahfudz Siddiq (PKS), Asril Hamzah Tandjung (Gerindra), dan Hanafi Rais (PAN). Mahfudz juga tetap dipercaya memimpin komisi yang membidangi pertahanan dan juga

Pelantikan ini dilakukan disertai dengan serah terima palu yang dilakukan pukul 11.00 WIB oleh Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, di Ruang Rapat Komisi 1 DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks DPR Senayan, Jakarta.

Seusai dilantik, Meutya mengatakan banyak persoalan di Komisi 1 DPR RI yang harus diselesaikan, terkait permasalahan pertahanan, hubungan luar negeri, komunikasi-informasi hingga intelijen.

Khusus untuk pertahanan, Meutya akan mendorong peningkatan kekuatan laut dan udara.

“TNI harus punya penginderaan jarak jauh yang memadai, kapal selam yang tepat, serta menambah kekuatan pemukul di udara seperti jet tempur Sukhoi,” ungkap Meutya dalam pernyataan pers yang diterima Kompas.com hari ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com