Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Desa Siap Transmigrasikan Eks Gafatar asalkan Patuh Pancasila

Kompas.com - 28/01/2016, 14:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan bahwa warga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dapat mengikuti program transmigrasi pemerintah.

Tidak ada eksklusivitas untuk warga eks Gafatar itu. Mereka tetap harus memenuhi syarat yang ditentukan, termasuk harus setia pada Negara Kesatuan RI dan bersedia berbaur dengan masyarakat lainnya.

"Prinsipnya, kalau mereka mau transmigrasi, oke. Saya sediakan semua lahan, semua proses harus diikuti. Tapi tidak ada namanya transmigrasi itu eksklusif kelompok itu tok (saja)," kata Marwan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/1/2016).

Ia menegaskan, mantan pengikut Gafatar tidak dapat bermukim di suatu wilayah transmigrasi tanpa berbaur dengan masyarakat lain.

Sejalan dengan itu, eks anggota Gafatar diminta meninggalkan ideologi selain Pancasila.

Adapun wilayah yang disediakan untuk transmigrasi adalah Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

"Kalau NKRI dan Pancasila tidak clear, tidak akan saya berangkatkan. Pokoknya betul-betul dia harus mencium Merah-Putih, cinta NKRI, dan menghormati Pancasila," ujarnya.

Mantan pengikut organisasi Gafatar menyatakan tidak menerima dipulangkan ke kampung halaman dari Mempawah, Kalimantan Barat. Hal itu disampaikan mantan Ketua Umum Gafatar Mahful M Tumanurung, saat menggelar konferensi pers di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (26/1/2016).

"Kami sesungguhnya tidak menerima dipulangkan ke daerah asal karena sudah hidup damai di lahan kami dan bertekad membangun kedaulatan pangan bangsa ini lewat program pertanian mandiri," kata Mahful.

(Baca Eks Ketua Umum Gafatar: Kami Tidak Terima Dipulangkan ke Daerah Asal)

Untuk mengurangi ekses, kata Mahful, eks anggota Gafatar kini siap mengkuti program transmigrasi pemerintah ke wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com