JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tidak menerima dipulangkan ke kampung halaman dari Mempawah, Kalimantan Barat.
"Kami sesungguhnya tidak menerima dipulangkan ke daerah asal karena sudah hidup damai di lahan kami dan bertekad membangun kedaulatan pangan bangsa ini lewat program pertanian mandiri," kata mantan Ketua Umum Gafatar Mahful M Tumanurung saat menggelar konferensi pers di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Mahful bisa memahami dan menghargai upaya yang dilakukan Polri serta TNI ataupun pemerintah daerah untuk menangani perselisihan di Mempawah, Kalbar.
Namun, ia menyesalkan peristiwa pengusiran warga eks Gafatar dan meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas para pelakunya.
"Adalah hak asasi setiap warga negara untuk memilih tempat tinggal di wilayah NKRI," ujarnya.
Untuk mengurangi ekses, kata Mahful, eks anggota Gafatar kini siap mengkuti program transmigrasi pemerintah ke wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.