Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Siap Bantu BNP2TKI Jerat Pelaku Perdagangan Orang

Kompas.com - 18/12/2015, 21:36 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Para pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang selama ini berkedok di balik bisnis pengiriman TKI telah dijerat hukuman paling rendah 3 tahun dan paling lama 15 tahun. Demikan dikatakan pembicara dari Bareskrim Polri, AKBP Bagas, di acara Rapat Koordinasi Teknis BNP2TKI yang diselenggarakan di Hotel Grand Panghegar, Bandung, Kamis (17/12/2015).

"Namun, tantangannya di lapangan bagi satuan tugas TPPO di Bareskrim Polri adalah jarang mendapatkan laporan dan temuan. Ini sangat sulit dikarenakan kedua belah pihak baik perekrut dan orang yang hendak bekerja ke luar negeri punya kepentingan masing-masing," ujar Bagas.

Selama ini, Bareskrim Polri juga sudah mempelajari tentang bagaimana caranya TKI Non prosedural bisa berada di Luar Negeri. Namun, tentunya Pilri lebih siap menindaklanjuti jika ada informasi.

"Kami selama beberapa hari kemarin berada di Ambon, untuk penanganan masalah kasus illegal fishing yang didalamnya terdapat tindak pidana perdagangan orang," tambahnya.

Menurut Bagas, Kepala Bareskrim Polri sangat antusias untuk menindaklanjuti upaaya kerjasama yang dilakukan BNP2TKI dan Bareskrim Polri dalam hal penanganan TPPO terhadap TKI.

"Bagi Bareskrim Polri ada BNP2TKI yang siap membantu kami dalam mengungkap kasus-kasus terkait TPPO dan sebaliknya Bareskrim mendukung penuh upaya yang dilakukan BNP2TKI dalam hal perlindungan terhadap TKI," ujarnya.

Senada disampaikan Ketua Strategic Program Management Office BNP2TKI, Dedi Noor Cahyanto, BNP2TKI memiliki banyak program untuk perlindungan terhadap TKI. Salah satunya program Poros Perbatasan yang dilaksanakan di Nunukan untuk mengurangi jumlah keberangkatan TKI Non Prosedural.

"BNP2TKI akan memperkuat peran BP3TKI di daerah sebagai ujung tombak terhadap perlindungan TKI, dan tahun 2016 adalah tahunnya BP3TKI di daerah untuk diperkuat," ujar Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com