Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awasi Wilayah Maritim, Telkom Persenjatai TNI AL dengan "Siskomsat VSAT"

Kompas.com - 16/12/2015, 16:21 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia sangat didukung oleh tiga perempat wilayahnya yang terdiri dari lautan. Namun, untuk mendukung kebijakan tersebut perlu adanya peningkatan pengawasan melalui sistem komunikasi satelit (siskomsat).

Siskomsat merupakan infrastruktur untuk menunjang pengawasan di wilayah perairan dan kepulauan Indonesia. Sejak 2015 sistem komunikasi itu telah diterapkan oleh TNI Angkatan Laut (AL) di seluruh Kapal Republik Indonesia (KRI), kesatuan Marinir, serta pembinaan pangkalan.

Sampai sejauh ini Siskomsat memudahkan para prajurit TNI AL dalam mengawasi wilayah maritim Indonesia, mulai batas perairan hingga pulau-pulau terluar. Dengan begitu, tak ada lagi permasalahan perebutan kekuasaan terhadap pulau-pulau dengan negara tetangga. 

Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan untuk menjaga kedaulatan wilayah maritim Indonesia dibutuhkan sistem komuninasi yang baik. Tidak cukup hanya melalui komunikasi radio saja, melainkan dibutuhkan sistem komunikasi yang dapat mengirimkan data pengawasan dengan kapasitas lebih besar.

Siskomsat VSAT

Salah satu yang menyediakan kebutuhan siskomsat untuk TNI AL adalah Telkom Indonesia. Kebutuhan tersebut ditawarkan melalui siskomsat yang dilengkapi Very Small Aperture Terminal (VSAT) atau pengirim dan penerima sinyal dari satelit. Dengan kata lain, sistem komunikasi itu dikontrol melalui Hub Station.

Hub Station tersebut akan memberikan akses pada operator jaringan sehingga dapat langsung memonitor dan mengontrol jaringan komunikasi yang terintegrasi oleh perangkat keras dan lunak. Dengan begitu, siskomsat akan mempermudah pengiriman data pengawasan di wilayah-wilayah maritim Indonesia.

Beberapa data pengawasan itu, antara lain data radar, kamera, sistem identifikasi otomatis (AIS), jaringan komunikasi publik (PSTN). Seluruh data tersebut bisa secara langsung dikirimkan ke pusat komando dan pengendalian.

Saat ini siskomsat dibuat dalam dua jenis, yaitu Backbone Ku-Band dan Backbone C Band. Backbone Ku-Band digunakan sebagai sistem komunikasi satelit untuk perangkat KRI. Sementara itu, Backbone C Band dipakai sebagai fasilitas komunikasi data dan suara.

"Sistem komunikasi canggih ini cukup membantu pusat komando Angkatan Laut dalam mengawasi wilayah perairan Indonesia," ujar Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi saat Upacara Hari Armada 2015 di Koarmatim Surabaya beberapa waktu lalu.

Penerapan di lapangan

Direktur Enterprise dan Business Service PT Telkom Indonesia, Tbk (Telkom), Muhammad Awaluddin, pada acara tersebut mengatakan bahwa pengembangan siskomsat TNI AL memang ditujukan untuk perangkat KRI, pangkalan pulau-pulau terluar, serta pasukan yang sedang melaksanakan operasi dan latihan.

Penerapan siskomsat berbasis VSAT itu telah dilakukan di beberapa KRI, di antaranya KRI Usman Harun dan KRI Sultan Iskandar Muda. Para pasukan Marinir TNI AL juga sudah dilengkapi dengan mobile communication satelit, radio trunking, serta backpack yang terintegrasi dengan Backbone Ku-Band.

Pada kesempatan yang sama, KSAL memperkenalkan teknologi komunikasi tersebut melalui konferensi video dari kedua KRI yang sedang berlayar di selat Malaka dan Laut Jawa. Perkenalan itu dilakukan termasuk saat pengambilan data radar, AIS dan tangkapan kamera terhadap pengawasan KRI.

Pengawasan tersebut dilaksanakan di wilayah pesisir, tepatnya di Selat Sunda, Pulau Sangiang. Selain itu, juga mengenalkan penggunaan perangkat mobile VSAT  di Pusat Latihan Marinir di Purboyo.

Penggunaan siskomsat juga dilakukan melalui koneksi telpon langsung oleh para prajurit TNI AL yang menjaga pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Bras, Pulau Sebatik, dan Pulau Dana.

Dengan demikian, pengawasan wilayah kemaritiman Indonesia semakin mudah dan cepat, karena adanya solusi sistem komunikasi yang diberikan oleh Telkom untuk TNI AL. Selain itu. komitmen Telkom sebagai “The King of Digital” semakin terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com