Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Akui Ada Pertemuan, tetapi Bukan Inisiator

Kompas.com - 07/12/2015, 19:18 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang mengatakan, Ketua DPR Setya Novanto mengakui hadir dalam pertemuan dengan pengusaha M Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Namun, Novanto membantah menginisiasi pertemuan tersebut.

"Iya ada pertemuan, tapi Beliau (Novanto) bukan inisiator, beliau tidak tahu mata acaranya," ujar Junimart seusai mengikuti sidang MKD di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Menurut Junimart, dalam persidangan, Novanto memberikan keterangan secara tertulis dan tanya jawab.

Novanto tidak menjawab pertanyaan Majelis MKD, sepanjang hal tersebut terkait dengan rekaman.

Sementara itu, terkait pertemuan, Novanto menjelaskan bahwa ia hanya diminta untuk hadir dalam pertemuan biasa.

Junimart tidak menjelaskan secara spesifik mengenai siapa yang menginisiasi pertemuan itu.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin mengaku tiga kali bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto sejak menjabat sebagai salah satu petinggi perusahaan tambang emas itu pada Januari 2015. 

"Saya diminta bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto. Permintaan itu datang dari salah satu komisaris Marzuki Darusman," kata Maroef saat bersaksi di ruang sidang MKD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Maroef mengaku, saat masih menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara, dia juga pernah diminta bertemu oleh Setya Novanto.

Namun, tak jelas siapa yang memintanya untuk bertemu Novanto, yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar.

Dia pun bertemu dengan Novanto di ruang Ketua DPR pada 6 April 2015. Saat itu, Maroef dilarang membawa stafnya ke dalam ruang kerja Novanto.

Pertemuan pun berlangsung empat mata. Setelah pertemuan itu, Novanto meminta diadakan pertemuan kedua di sebuah hotel di Pacific Place, Jakarta, 13 Mei 2015.

Namun, dalam pertemuan itu, Novanto justru mengajak pengusaha minyak Riza Chalid.

Pertemuan berlanjut pada 8 Juni 2015 di hotel yang sama. Maroef yang curiga dengan Novanto dan Riza pun akhirnya memutuskan merekam pertemuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com