Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penunjukan Menteri Penghubung untuk Lancarkan Investasi Luar Negeri

Kompas.com - 24/11/2015, 17:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa penunjukan menteri penghubung untuk negara-negara investor bertujuan melancarkan kerja sama dan investasi dari luar negeri ke Indonesia.

"Ini untuk menyelesaikan debottlenecking (hambatan). Makanya, Presiden meminta ada satu menteri yang bertangung jawab agar investasi itu bisa berjalan," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Retno mengatakan, kerja sama dan investasi dari luar negeri selama ini kerap mengalami hambatan koordinasi, birokrasi, dan perizinan.

Penunjukan menteri penghubung diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Lancarnya investasi dari luar negeri diangpap akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Bentuk tim kuat, kuncinya koordinasi," ujar Retno.

Presiden Jokowi telah menunjuk sejumlah menteri untuk fokus menangani kerja sama dengan luar negeri.

Pembagian tanggung jawab dilakukan untuk mempercapat penentuan solusi saat ada kendala dan menghindari tumpang tindih penanganannya.

(Baca Jokowi Tunjuk Sejumlah Menteri untuk Tangani Kerja Sama dengan Luar Negeri)

Berikut penunjukan menteri sebagai penghubung luar negeri.

- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ditunjuk menjadi menteri penghubung dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah

- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil untuk jadi penghubung dengan Jepang

- Menteri BUMN Rini M Soemarno jadi menteri penghubung dengan China.

- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ditunjuk jadi penghubung dengan Amerika Serikat dan negara lain di Benua Amerika. Susi akan berbagi tugas dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

- Menteri Perdagangan Thomas Lembong menjadi menjembatani hubungan dengan negara-negara di kawasan Eropa

- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjadi penghubung dengan India

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com