Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Golkar Saat Ini Sudah Jatuh Tertimpa Tangga"

Kompas.com - 20/11/2015, 16:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan, banyaknya persoalan yang menimpa Partai Golkar saat ini dapat membuat partai tersebut semakin terpuruk.

Menurut Siti, pembenahan internal diperlukan agar partai tersebut dapat diselamatkan.

"Golkar saat ini ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga. Kadernya dinilai publik melanggar kepatutan, apalagi kader tersebut yang menjabat sebagai Ketua DPR RI," ujar Siti dalam diskusi di Media Center Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2015).

Menurut Siti, jika konflik internal terus berkecamuk, hal itu sama saja membiarkan terjadinya pembusukan politik di internal partai. (Baca: Setya Novanto: Saya Tak Pernah Akui Rekaman Itu Suara Saya)

Dalam kondisi ini, soliditas partai akan berkurang, dan semua pihak yang berada di dalam Golkar akan dirugikan.

Menurut Siti, beberapa perubahan sistem diperlukan di internal Golkar. Pertama, Golkar perlu membenahi sistem kontes dengan baik. (Baca: Stafsus Menteri ESDM Sambangi KPK, Ada Apa?)

Salah satu caranya dengan menghindari konflik kepentingan dilibatkan dalam pemilihan pemimpin. (Baca: Yorrys: Semua Parpol Marah, Kasus Setya Novanto Harus ke Jalur Hukum)

Kedua, Golkar perlu melakukan regenerasi kepemimpinan secara lebih baik. Menurut Siti, Golkar saat ini belum mampu melakukan perubahan dari golongan ke partai. Akibatnya, rekrutmen kader dan regenerasi kepemimpinan tidak berjalan lancar.

"Mau tidak mau Golkar harus berbenah, tidak ada kata terlambat. Bahwa siapa pun yang cinta Golkar, fokusnya adalah institusi, tidak orang per orang lagi," kata Siti. (Baca: "Freeport Jalan, Kita 'Happy', Kita Golf, Kita Beli 'Private Jet'")

Sengketa dualisme kepengurusan Partai Golkar belum juga terselesaikan hingga saat ini. Kondisi tersebut ditambah dengan adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, yang merupakan salah satu kader Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com