Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urbanisasi, dari Masalah Jadi Peluang

Kompas.com - 05/11/2015, 18:00 WIB

Pada posisi seperti itu, apa yang terungkap dalam APRM Habitat III merupakan kenyataan yang tidak terhindarkan. Karena itu, urbanisasi tidak harus dipandang secara negatif saja.

Cara pandang kita terhadap urbanisasi harus berubah. Kalau dulu urbanisasi dinilai sebagai hal yang perlu dicegah karena dianggap menimbulkan masalah, sekarang kita harus lebih terbuka.

Bahkan, saatnya kita menjadikan urbanisasi sebagai peluang/kendaraan baru mobilisasi yang memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa.

Dengan cara pandang baru, urbanisasi adalah kendaraan bagi mobilisasi sosial dan ekonomi. Karena itu, semua pemangku kepentingan harus mencari jalan keluar dan mengambil peran positif agar urbanisasi bermakna dan menjadi berkualitas.

Ada tiga hal yang bisa dilakukan: menegakkan regulasi tentang rencana tata ruang; memiliki rencana pembiayaan supaya kota bisa membiayai dirinya sendiri; dan proses perencanaan urbanisasi yang lebih baik.

Pada gilirannya nanti, arus urbanisasi yang berkualitas akan jadi kendaraan bagi mobilisasi sosial yang memberikan dampak positif.

Mengarahkan urbanisasi berkualitas itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai salah satu pemangku kepentingan pun tidak tinggal diam.

PUPR mengambil langkah konkret dari banyak sisi regulasi, tata ruang/permukiman, prasarana permukiman, dan lain-lain. Sebagai contoh adalah di bidang layanan air bersih.

Dalam kurun 2015-2019, Kementerian PUPR mencanangkan target universal access atau dikenal sebagai sasaran 100-0-100.

Artinya, tahun 2019, 100 persen penduduk di negeri ini sudah terlayani akses air minum aman, mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen, dan 100 persen penduduk sudah mendapat layanan akses sanitasi yang layak.

Program yang tak mudah terwujud, tapi langkah tersebut harus dimulai. Saat ini, untuk cakupan akses sanitasi di Indonesia baru mencapai 62 persen. Ada kekurangan 38 persen yang harus dipenuhi.

Padahal, kemampuan rata-rata peningkatan cakupan sanitasi baru 8 persen per tahun.

Tentu, perlu langkah terobosan, selain dari sisi pendanaan, juga penyadaran masyarakat akan arti penting universal access tersebut.

Langkah lain yang juga terus dipertahankan adalah perbaikan dan intensifikasi pemberdayaan masyarakat pedesaan dengan prioritas utama kewirausahaan dan pembangunan ekonomi jangka panjang.

Sejalan dengan itu, pembangunan desa yang mengarah ke perkotaan telah disiapkan dengan standar maksimum.

Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 November 2015, di halaman 6 dengan judul "Urbanisasi, dari Masalah Jadi Peluang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com