Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Bung Karno dan Lima Catatan PDI-P atas RAPBN 2016

Kompas.com - 30/10/2015, 02:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kutipan pernyataan Proklamator sekaligus Presiden pertama RI Soekarno menjadi penutup pandangan sikap mini fraksi yang disampaikan Fraksi PDI Perjuangan.

Meski menyetujui usulan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016 yang dibahas bersama antara pemerintah dengan DPR, Fraksi PDI-P tetap memberikan catatan.

"Jangan warisi abu sumpah pemuda. Tapi warisi api sumpah pemuda. Kalah sekedar mewarisi abu sumpah pemuda, saudara akan puas dengan Indonesia sekarang," demikian bunyi kutipan pesan Soekarno yang dibacakan anggota Fraksi PDI-P Daniel Luman Tobing saat rapat kerja Badan Anggaran DPR dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Kamis (29/10/2015).

Daniel mengatakan, ada lima catatan yang diberikan Fraksi PDI Perjuangan.

Pertama, koreksi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penetapan nilai tukar rupiah terhadap dollar sebesar Rp 13.900 per dollar membuat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) turun.

"Hal ini membuat terjadinya penundaan di sejumlah kementerian dan lembaga," kata dia.

Kedua, target penerimaan negara jauh dari target di dalam nota keuangan yang dibacakan Presiden Joko Widodo saat Sidang Istimewa MPR/DPR/DPD pada 14 Agustus 2015 lalu.

Meski terjadi pelambatan ekonomi global, namun pemerintah dianggap kurang cermat dalam menyusun RAPBN.

Ketiga, dana alokasi khusus (DAK) yang meningkat, menunjukkan pemerintah telah berkomitmen dalam membangun daerah.

Keempat, peningkatan DAK juga didukung oleh peningkatan dana desa dari Rp 20,7 triliun menjadi Rp 46,9 triliun.

"Kelima, kebijakan PMN (penyertaan modal negara) senilai Rp 40,32 triliun sudah selayaknya direlokasi untuk program kerakyatan yang padat karya," ujar Daniel.

"Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan sejumlah catatn yang ada, Fraksi PDI Perjuangan menyetujui RUU APBN 2016 untuk disahkan menjadi UU sepanjang besar untuk kemakmuran rakyat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com