Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Performa Komunikatif Jokowi

Kompas.com - 26/10/2015, 18:00 WIB

Ada lima indikator dalam mengevaluasi performa komunikatif: performa ritual, hasrat, sosial, politis, dan enkulturasi.

Pertama, performa ritual terjadi secara teratur dan berulang dalam ritual personal, tugas, sosial, dan organisasi. Dalam hal ritual personal, Jokowi tak mengalami masalah karena nyaris tak ada perubahan ritual komunikasi Jokowi yang menjadi ciri khas dirinya.

Kebiasaan blusukan dan pola komunikasi horizontal memosisikan Jokowi terasa lebih dekat dengan rakyat. Populisme menjadi hal paling disukai oleh publik dari performa Jokowi.

Ritual tugas masih menunjukkan persoalan besar karena sering kali keinginan Jokowi dimaknai dan diterjemahkan berbeda oleh para menterinya.

Jokowi bertugas sebagai kepala pemerintahan yang harus memastikan arah dan kebijakan pemerintah berjalan sepengetahuan dan atas persetujuan dirinya. Ritual sosial menyisakan wajah ganda Jokowi.

Di satu sisi, mulai sukses mencari titik keseimbangan politik melalui hubungan sosial dengan beragam kekuatan politik berbeda, tetapi di sisi lain masih tergagap mewujudkan hubungannya dengan rakyat yang berharap banyak pada Jokowi.

Ritual organisasi masih mengecewakan, terutama dalam koordinasi lintas sektoral di antara para menteri. Silang sengketa antarmenteri masih sering meletup di ruang publik dan baru terkesan menjadi permainan tingkat tinggi dengan risiko tinggi. Belum benar-benar berimplikasi pada hasil yang menjadi kebutuhan dan tuntutan masyarakat banyak.

Kedua, performa hasrat yang senantiasa digelorakan Jokowi sejak lama, yakni revolusi mental. Hasrat melakukan revolusi mental harusnya menjadi soko guru utama perubahan bangsa saat ini dan ke depan, tetapi dalam gerak pelaksanaannya, hasrat itu belum meyakinkan dalam konteks implementasi beragam kebijakan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com