Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memulai Perubahan dari Pinggiran

Kompas.com - 21/10/2015, 18:34 WIB

Keberhasilan Nusantara Sehat tak bisa dilihat hanya dari perekrutan dan penempatan. Program itu berhasil jika setelah bertugas dua tahun di lokasi penempatan, tim berhasil mengawali perubahan lebih baik di masyarakat. "Ada perubahan masyarakat atau tidak, ada program baru di puskesmas atau tidak, program puskesmas yang ada diperkuat atau tidak. Itu indikator keberhasilannya," kata Diah.
content

Meningkatkan layanan

Meski baru beberapa bulan bertugas, keberadaan tim Nusantara Sehat mulai berdampak positif bagi layanan kesehatan di daerah penempatan. Di Puskesmas Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, misalnya, tim itu turut meningkatkan layanan kesehatan warga.

Menurut Silas Layang, Kepala Puskesmas Balai Karangan, sejak tim Nusantara Sehat hadir, mereka mengerjakan program yang sebelumnya tak dilakukan. Posyandu bagi warga lanjut usia yang dulu hanya dilakukan di dua desa bertambah jadi empat desa setelah tim Nusantara Sehat hadir. "Kunjungan layanan kesehatan ke daerah terpencil semula hanya lima kali sebulan, kini minimal 10 kali sebulan," ujarnya.

Magdalena Simoi (40), warga Balai Karangan, menuturkan, tim Nusantara Sehat memberi masyarakat wawasan baru, khususnya pencegahan penyakit. "Mereka memberi masukan soal pemeliharaan lingkungan dan anak-anak. Itu mereka sampaikan saat kami menemui mereka di puskesmas ataupun saat pergaulan sehari-hari," ujarnya.

Di Puskesmas Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, kehadiran tujuh tenaga kesehatan Nusantara Sehat membantu petugas kesehatan yang ada. Anggota tim itu memberi layanan kesehatan dengan menjangkau masyarakat di dusun.

Menurut pelaksana tugas Kepala Puskesmas Longgar Apara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Stefenson Iwamony, tim Nusantara Sehat memperkuat cakupan layanan puskesmas di Desa Longgar, Apara, dan Bemum. Sebelumnya, puskesmas sulit melayani kesehatan warga setempat karena hanya ada tiga perawat.

Hal serupa juga terjadi di Enggano, Bengkulu. Kepala Puskesmas Enggano Salpina menjelaskan, adanya tim Nusantara Sehat mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan di daerah terpencil itu. Meski ada 18 tenaga kesehatan di wilayah itu, belum ada dokter yang menetap. Tenaga dokter gigi, farmasi, dan gizi juga belum ada. "Dalam sebulan, dokternya kadang masuk kadang tidak, padahal mayoritas warga ingin berobat ke dokter," ujarnya.

Selama di Enggano, tim Nusantara Sehat membantu program puskesmas. Mereka juga mengaktifkan lagi program yang vakum, seperti program bagi warga lanjut usia dan anak. Ke depan, puskesmas dan tim Nusantara Sehat akan mengaktifkan program desa siaga, termasuk bank darah.

Salpina berharap tim Nusantara Sehat yang mengisi kekosongan tenaga kesehatan di Enggano, yakni dokter, tenaga gizi, dan farmasi, bertahan di Enggano setelah periode penugasan selesai sambil menunggu tenaga kesehatan pengganti. Pemantauan dan dukungan harus diberikan pada tim Nusantara Sehat agar perubahan warga ke arah lebih sehat terwujud. (ADH/ESA/KOR/FRN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Oktober 2015, di halaman 14 dengan judul "Memulai Perubahan dari Pinggiran".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com