Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Pendalaman Pembukaan UUD NRI 1945 dalam Rapat Pleno Lembaga Pengkajian MPR RI

Kompas.com - 20/10/2015, 16:43 WIB
advertorial

Penulis

Anggota Lembaga Pengkajian MPR RI melaksanakan Rapat Pleno hari Selasa (20/10/2015) di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. Tugas ini adalah membahas berbagai masalah soal ketatanegaraan.

Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI Ir. H. Rully Chairul Azwar, M.SI.IPU mengajak para anggota rapat untuk menyamakan pemahakan mengenai pendalaman Pembukaan. Menurutnya, Pembukaan UUD harus menjadi pegangan bersama yang tidak diubah. “Saya yakin, kita semua mempunyai pandangan yang sama terhadap Pembukaan. Sudut pandangnya harus sama,” ujar beliau.

Tak hanya Rully Chairul, rapat ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. H. Soedjarto,MA, Prof. Dr. Syamsul Bahri, M.Sc, Dr. Ir. H. M. Jafar Hafsah dan 60 Anggota Lembaga Kajian MPR RI. Acara ini akan menyamakan pendapat mengenai Pembukaan UUD dari empat, yaitu G.Seto Harianto, Jakob Tobing, AB Kusuma, dan Prof. Dr. H. Soedjarto,MA. Keempat pemakalah ini memaparkan pandangan mereka mengenai Pembukaan UUD dan pancasila sebagai ideologi negara

Pemakalah pertama, G. Seto Harianto dengan judul Pembukaan UUD 1945 sebagai ‘Pokok Kaidah Fundamental Negara’ menyatakan bahwa dengan disahkannya Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia maka diterima pulalah fungsi utama Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Pandangan hidup yang dimaksud ialah pandangan hidup sebagai warga negara. Beliau juga menjelaskan bahwa secara filosofis, kemerdekaan bukanlah sekedar bebas dar penjajahan, akan tetapi juga bebas untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan tujuan nasional.

Jakob Tobing menyampaikan makalah dengan judul ‘Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Sebuah ulasan ringkas’. Menurutnya, Pembukaan UUD 1945 mengandung dasar negara, nilai-nilai dasar, tujuan dan seperangkat perintah apa yang harus dilakukan dan dicapai oleh Indonesia merdeka.

AB Kusuma yang menjadi pemakalah ketiga dengan judul ‘Weltanschauung dan Dasar Negara’ membahas mengenai pandangan Bung Karno mengenai Dasar Negara . Beliau memaparkan pengertian Weltanschauung yang menurut Bung Karno dapat dapat dipakai untuk menyatakan Dasar Negara.

Dan sebagai pemakalah terakhir Prof. Dr. H. Soedijarto,MA memaparkan pandangannya dengan judul ‘Pancasila Sebagai Filsafat Dasar dan Ideologi Negara Kebangsaan Indonesia dan UUD 1945’. Beliau menghimbau para Elit Politik yang Pancasilais untuk berjuang mewujudkan cita-cita negara kebangsaan yang Demokratis Berkesejahteraan, Menghormati Ham, dan ber Ketuhanan YME, sebagai yang digariskan dalam pidato 1 Juni 1945 dan diterjemahkan dalam Pembukaan UUD 1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com