Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Minta Polisi Usut Aliran Pasir Lumajang

Kompas.com - 16/10/2015, 18:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) meminta kepolisian turut mengusut ke mana pasir besi yang ditambang secara ilegal di Lumajang, Jawa Timur, didistribusikan. Perusahaan di balik aktivitas tambang liar itu, menurut Walhi, harus ditindak.

Manajer Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi Muhnur Satyahaprabu menyebut dua perusahaan yang diduga berada di balik aktivitas tambang ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Lumajang, yakni PT IMMS dan PT DGI. Polisi diminta memeriksa kedua perusahaan tersebut.

"Perusahaan sempat punya izin engeksploitasi pasir besi di Lumajang. Tapi izin dicabut tahun 2014 setelah ada aturan bahwa perusahaan tambang harus punya smelter. Mereka enggak punya. Nah, diduga mereka masih beroperasi sampai sekarang," ujar Muhnur di Sekretariat Walhi, Jalan Tegal Parang Utara, Mampang, Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Muhnur menambahkan, sebenarnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga telah merilis investigasi terkait kerugian negara akibat aktivitas tambang itu. BPKP sebut Muhnur, memperkirakan aktivitas tambang liar merugikan negara sebesar Rp 5 miliar.

Muhnur menekankan, temuan BPKP itu seharusnya ditelusuri oleh aparat penegak hukum. Namun, hingga kini penegak hukum tidak menindaklanjuti temuan itu.

"Padahal kalau dilihat, enggak butuh waktu lama untuk mengusut tambang ilegal itu. Barang bukti ada di depan mata, sopir-sopir itu bisa dijadikan saksi ke mana pasir mengalir, masyarakat setempat juga tau. Tinggal keberanian polisi untuk mengungkapnya saja sebenarnya," ujar Muhnur.

Ironisnya, Walhi sudah menyerahkan informasi tersebut ke Polda Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Namun, hingga saat ini belum ada tindaklanjut dari kedua lembaga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com