Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Sejarah Penyelenggaraan Haji

Kompas.com - 08/10/2015, 11:42 WIB

Oleh: Dwi Erianto

JAKARTA, KOMPAS - Pertengahan pekan lalu, gelombang kepulangan jemaah haji mulai memenuhi sejumlah bandar udara internasional di Tanah Air. Pekan ini, puluhan ribu anggota jemaah haji Indonesia sudah kembali berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Meski beberapa musibah terjadi sepanjang pelaksanaan haji tahun 2015, secara umum penyelenggaraan haji oleh Pemerintah Indonesia terbilang lebih baik dari waktu sebelumnya.

Pelaksanaan haji 1436 Hijriah di Tanah Suci diselimuti beberapa tragedi. Sejumlah musibah merundung musim haji tahun ini, mulai dari badai pasir yang melanda tempat pelaksanaan ibadah haji, jatuhnya mesin derek (crane) di Masjidil Haram, kebakaran pemondokan haji, hingga tragedi Mina yang mengakibatkan ribuan anggota jemaah haji tewas. Keprihatinan terhadap serangkaian musibah tersebut di sisi lain mendorong langkah positif bagi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kinerja penanganan jemaah haji dalam kondisi krisis.

Hal itu tidak lepas dari sejumlah langkah pemerintah dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji. Berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, pemerintah melakukan tiga tugas terkait pelaksanaan ibadah haji, yaitu perlindungan, pembinaan, dan pelayanan kepada jemaah Indonesia pada setiap musim penyelenggaraan ibadah haji.

Terkait dengan tugas tersebut, ada tiga hal yang selalu disorot selama penyelenggaraan haji. Pertama, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH); kedua masalah transportasi; dan ketiga terkait aspek pemondokan, termasuk akomodasi selama di Arab Saudi. Tiga hal itu sekaligus menjadi patokan utama sukses atau tidaknya penyelenggaraan haji di negeri ini.

Terkait ongkos naik haji, BPIH tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu berkat upaya pemerintah melalui Kementerian Agama yang menindaklanjuti rekomendasi pelaksanaan ibadah haji tahun sebelumnya terkait penurunan BPIH.

Tahun ini, BPIH berhasil diturunkan sampai 15,6 persen, dari 3.219 dollar AS atau sekitar Rp 45 juta menjadi 2.717 dollar AS atau sekitar Rp 38 juta. ONH itu termurah dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, ONH di Indonesia terbilang lebih mahal dibandingkan dengan negeri jiran seperti Malaysia.

Layanan jemaah haji

Dari sisi layanan transportasi, pada musim haji tahun ini tidak ada lagi jemaah yang mendarat di Jeddah seperti tahun-tahun sebelumnya. Semua penerbangan dari Indonesia mendarat di Madinah, terutama untuk gelombang pertama.
content

Hal itu untuk mempersingkat waktu tempuh selama 6 hingga 8 jam sehingga jemaah tidak kelelahan di perjalanan. Selain itu, Kementerian Agama juga menyediakan bus yang mengantarkan jemaah dari pemondokan hingga ke Masjidil Haram yang beroperasi 24 jam. Sopir-sopir bus tersebut juga berasal dari Indonesia sehingga memudahkan para jemaah untuk berinteraksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar Senin Depan di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar Senin Depan di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com