Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pengangkutan Korban Pesawat Aviastar Hanya Bisa dengan Jalan Kaki

Kompas.com - 06/10/2015, 04:14 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim gabungan untuk mencari pesawat Aviastar, merencanakan untuk mengangkut korban dari lokasi jatuhnya pesawat di Dusun Paragusi, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Senin malam ini kami berangkat menuju lokasi. Kemungkinan tiba besok (Selasa) di Belopa, karena medan cukup jauh dan hanya bisa dilalui berjalan kaki," kata anggota Potensi SAR, Antariksa Rizal saat dihubungi dari Makassar, Senin (5/10/2015) malam.

Ia menuturkan, untuk sampai di Ulu Salu, lokasi yang dilaporkan tempat Aviastar jatuh, tim membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam perjalanan berjalan kaki dari Belopa, Kabupaten Luwu.

Dalam perjalanan menuju lokasi, Rizal mengatakan, kemungkinan besar akan dilakukan proses pengangkutan berdasarkan laporan yang masuk. Laporan itu menyebut bahwa pesawat yang membawa 10 orang tersebut telah ditemukan tim gabungan sebelumnya.

"Laporan sudah positif, tim gabungan bersama sejumlah jurnalis ikut ke lokasi. Kemungkinan bila korban ditemukan akan dilakukan evakuasi secepatnya," kata Ketua Regu tim SAR itu.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan penyisiran bersama timnya melalui jalur darat bersama SAR Resque Unit I di Kecamatan Bastem Utara, perbatasan Kabupaten Luwu-Palopo, Sulsel. Ini adalah lokasi tempat pesawat tersebut putus kontak.

"Kami masih dalam perjalanan menuju lokasi, kepastian evakuasi akan kami sampikan nanti," ucapnya melalui sambungan telepon.

Tim gabungan terdiri dari Basarnas Makassar, SAR UNM, Paskhas AU, Otband Andi Djemma, Makassar Rescue, SAR Antariksa, SAR Pinrang, Dompet Duafa, BPBD LUwu Utara, PMI Lutra, ORARI, Polres Luwu Utara, Kodim 1403 dan RSUD Andi Djemma.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar memastikan pesawat Twin Otter Aviastar sudah ditemukan di pegunungan Latimojong, tepatnya Bukit Pajaja, Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu.

"Saya dapat informasi dari Kapolres Luwu bahwa pesawatnya sudah ditemukan dan saya sudah laporkan ke Kabasarnas. Kemungkinan korban meninggal semua," kata Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar melalui sambungan teleponnya di Makassar, Senin.

Dia mengatakan pesawat Aviastar yang ditemukan oleh Kapolres Luwu AKBP Adex Yudiswan bersama warga dan tim SAR gabungan itu sudah hancur. Perwira tinggi ini menyatakan telah berangkat ke lokasi penemuan pesawat tersebut untuk melihat langsung.

Pesawat Aviastar hilang kontak sekitar pukul 14.36 Wita dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/15). Pesawat tersebut mengaangkut 10 penumpang.

Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris. Smentara tujuh penumpang lainnya yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com