Jokowi: Bang Buyung Tokoh Panutan, Pejuang HAM yang Berani dan Berintegritas

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita atas wafatnya Adnan Buyung Nasution. Kabar tutup usianya pengacara senior itu diterima Presiden saat mendarat di Bandar Udara Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/9/2015).

"Innalilaahi Wainna Ilahi Rojiun, saya sampaikan duka cita atas meninggalnya bang Adnan Buyung Nasution," kata Presiden melalui pesan singkat yang dikirim Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Rabu.

Bagi Presiden, Adnan Buyung adalah seorang tokoh panutan, tokoh bangsa, pejuang hak asasi manusia yang gigih, berani, dan berintegritas tinggi. (Baca: JK Sampaikan Duka Mendalam Wafatnya Adnan Buyung)

"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Amin," kata Presiden.

Adnan Buyung meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu sekitar pukul 10.15 WIB, pada umur 81 tahun. (Baca: Adnan Buyung Nasution Meninggal Dunia)

Adnan diketahui mulai dirawat sejak pekan lalu. Salah satu anak Adnan, Pia Akbar Nasution, sebelumnya menuturkan bahwa Adnan Buyung dirawat di rumah sakit awalnya karena mengalami sakit pada giginya. (Baca: Yusril: Pak Adnan Buyung Manusia Teguh Pendirian...)

Adnan Buyung yang sudah menderita gagal ginjal sejak Desember 2014 itu kemudian harus mengalami perawatan lebih lanjut setelah menjalani pencabutan gigi.