JAKARTA, KOMPAS.com-Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso tidak setuju dengan rencana pembentukan Badan Cyber. Menurut dia, pembentukan Badan Cyber hanya membuat pemborosan anggaran.
"Kita sudah ada embrionya, kita sudah bisa defence cyber. Sudah bisa memonitor, hanya tinggal attack. Jangan membuat pemborosan, gunakan detasemen dan direktorat yang sudah ada," ujar Sutiyoso, seusai rapat dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Menurut Sutiyoso, divisi khusus yang menangani berbagai potensi ancaman melalui cyber sebenarnya telah dimiliki BIN. Menurut dia, optimalisasi divisi khusus cyber tersebut hanya memerlukan penguatan melalui anggaran yang diminta dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2016.
Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Tandjung mengatakan hal serupa. Menurut dia, divisi yang khusus menangani masalah cyber sebenarnya sudah ada di Direktorat Mayangkara BIN, sehingga tidak lagi diperlukan pembentukan badan khusus cyber.
"BIN berharap pembentukan badan cyber memperhatikan yang sudah ada di struktural BIN. Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Luar Negeri sudah setuju untuk bentuk badan cyber, tapi itu pemborosan," kata Asril.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembentukan tentara cyber yang khusus menangani serangan dunia maya akan masuk dalam kajian tim pembentukan badan cyber.
Menurut Luhut, keberadaan lembaga yang khusus menangani masalah dunia maya penting. Sebab, setiap hari Indonesia menghadapi serangan dunia maya dengan intensitas yang tinggi. Luhut sendiri menyadari bahwa lembaga-lembaga pertahanan seperti TNI telah memiliki divisi khusus penanganan serangan cyber. Namun, kata dia, pemerintah ingin sebuah lembaga yang berada dalam satu koordinasi dan tidak terpecah-pecah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.