Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Polemik Donald Trump, Fraksi Gerindra Bela Fadli Zon

Kompas.com - 08/09/2015, 19:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Gerindra membela Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menghadiri acara kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, kehadiran politisi Partai Gerindra tersebut bertujuan baik, yakni untuk mengembangkan investasi yang ada di Indonesia.

"Kalau saya lihat, pertemuan itu karena Donald Trump akan berinvestasi," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Oleh karena itu, lanjut Muzani, kehadiran Fadli bersama Ketua DPR Setya Novanto dan rombongan dianggap sebagai hal yang wajar. Dia meyakini, kunjungan tersebut sudah direncanakan sejak awal oleh rombongan delegasi.

"Biasanya DPR di dalam kunjungan kerja sekalipun bertemu beberapa perusahaan, yang berhubungan dengan kepentingan komisi kita. Mengecek misalnya yang berhubungan dengan komisi satu, beberapa kali kunjungan ke PT Pindad atau perusahaan lainnya untuk mengecek kesiapan perusahaan itu," ucap Anggota Komisi I DR ini.

Sekjen Partai Gerindra ini menambahkan, hingga saat ini partainya masih memiliki aturan yang ketat bagi anggota DPR yang akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Namun dalam kasus Fadli Zon ini, dia melihat kehadirannya memang penting. Sebab, Fadli berangkat dalam kapasitasnya sebagai pimpinan DPR untuk mengikuti konferensi parlemen dunia.

"Saya sendiri sebagai anggota komisi satu dan pimpinan fraksi banyak kesempatan melakukan itu tapi saya tidak ikut. Saya ikut beberapa tapi tidak banyak, saya selektif," ucapnya.

Golkar minta maaf

Sikap Fraksi Gerindra ini berbeda dengan sikap Fraksi Partai Golkar. Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengakui bahwa kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan anggota DPR lainnya di kampanye Donald Trump, merupakan sesuatu yang salah. Bambang pun meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Politisi Partai Golkar itu. (Baca: Akui Setya Novanto Salah Hadiri Acara Trump, Fraksi Golkar Minta Maaf)

"Maklum lah para pimpinan DPR itu belum satu tahun menjabat. Mungkin masih mencari bentuk dan format. Kalau ada salah-salah kata atau salah-salah langkah, dengan segala kerendahan hati mohon dimaafkan lah," kata Bambang dalam saat dihubungi, Selasa (8/9/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com