Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PKB Berharap Menteri dari Partainya Tak Dipangkas untuk PAN

Kompas.com - 06/09/2015, 21:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Daniel Johan, tidak mempermasalahkan bila Presiden Joko Widodo kembali merombak kabinet dan mengakomodasi Partai Amanat Nasional di dalamnya. Meski demikian, masuknya PAN bukan berarti mengurangi jumlah menteri dari partai, termasuk PKB, yang sudah ada dalam kabinet.

"Justru kalau bisa ditambah agar politik semakin kuat. Justru sekarang, menteri yang berasal dari luar partai yang harus dipertimbangkan untuk diganti," kata Daniel saat dihubungi, Minggu (6/9/2015).

Daniel tidak yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan memangkas jumlah menteri dari PKB. Hal itu karena PKB selalu mendukung langkah Jokowi sejak awal pencalonan sebagai presiden pada Pemilu Presiden 2014.

Ia menyerahkan kebijakan perombakan kabinet itu ke tangan presiden. Ia berharap Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan secara adil kursi menteri apa yang akan diberikan kepada PAN. Saat disinggung kemungkinan PAN mendapat kursi menteri, ia mengatakan, "Dapat enggak dapat, itu hak prerogratif Presiden. Tapi, logikanya iya, ya."

PAN, yang sebelumnya menjadi bagian Koalisi Merah Putih di luar pemerintah, kini telah menyatakan secara resmi bergabung dengan pemerintah. Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa langkah PAN itu tidak berkaitan dengan keinginan PAN untuk ikut andil dalam kabinet. Ia mengatakan bahwa langkah PAN merapat ke pemerintah itu ditujukan untuk membantu pemerintah mengatasi masalah ekonomi. (Baca Ditanya Jatah PAN di Kabinet, Zulkifli Hasan Tertawa)

Dengan adanya PAN, partai pendukung pemerintah di parlemen akan semakin kuat, melebihi jumlah kursi fraksi anggota Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com