Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Trigana Air di Mata Rekan Sesama Penerbang

Kompas.com - 17/08/2015, 18:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pilot yang menerbangkan pesawat Trigana Air jenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 rute Jayapura-Oksibil adalah Kapten Hasanudin.

Menurut salah satu kopilot Trigana Air, Elesta Apriliana, Hasanudin merupakan pilot yang cermat dan teliti, termasuk dalam memeriksa semua hal yang diperlukan sebelum lepas landas. (Baca: Trigana Air: Pesawat Sudah Ditemukan dalam Kondisi Hancur)

"Kalau Kapten Hasan itu, karena saya juga sehari-hari kerja dengan beliau, dia itu perhatian sama kru-krunya. Kalau kami mau terbang, dia selalu tanya kondisi kami bagaimana," kata Elesta saat mendatangi kantor Trigana Air di Jalan Wiraloka, Jakarta Timur, Senin (17/8/2015).

"Dia (Hasanudin) itu juga straight banget sama peraturan terbang. Dia sama aturan enggak berani melanggar. Dia tegas kalau urusan terbang," tutur Elesta.

Elesta sempat beberapa kali ikut dalam penerbangan Jayapura-Oksibil sebelumnya. Menurut dia, medan terbang untuk rute tersebut cukup berat.

Secara geografis, di wilayah tersebut memang terdapat banyak gunung. Cuaca di sana juga sering berubah-ubah. Meski demikian, baik pilot maupun kopilot selama ini pasti dapat kabar mengenai kondisi cuaca sebelum mereka terbang.

Kapten Hasanudin sudah bertugas sebagai pilot selama 15 tahun. Sampai pesawat telah dinyatakan ditemukan dalam kondisi hancur, Elesta tetap berharap semoga ada kabar yang lebih pasti dari tim Badan SAR Nasional (Basarnas) yang melakukan penanganan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com