BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan berpendapat, kini saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet. Tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin rendah dianggapnya menjadi alasan kuat perombakan kabinet kerja perlu dilakukan.
"Menurut saya yang paling penting reshuffle itu agar kepercayaan publik pulih. Itu saja intinya," kata Zulkifli di Istana Bogor, Senin (11/8/2015).
Dia menjelaskan, saat ini adalah waktu yang tepat lantaran usia pemerintahan sudah masuk bulan kesepuluh. Selain itu, pemerintah juga dianggap berhasil mengamankan jalannya Hari Raya Idul Fitri lalu. (baca: Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Kalla Nilai Butuh Perbaikan Kinerja Tim Ekonomi)
"Kalau presiden reshuffle, haknya, kapan pun, ya. Hari ini atau setelah 17 Agustus-an terserah saja," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu. (baca: PDI-P: "Reshuffle" Dilakukan Lebih Cepat Lebih Baik)
Saat ditanyakan apakah sudah ada komunikasi yang dibangun Presiden dengan PAN, Zulkifli menampiknya. Menurut dia, partainya baru akan menyampaikan masukan terkait perombakan kabinet apabila diminta oleh Jokowi.
Jokowi hingga saat ini belum memberikan kepastian apakah akan melakukan perombakan kabinet atau tidak. Ia selalu mengelak ketika ditanya soal isu reshuffle. (baca: Soal "Reshuffle", Jokowi Persilakan Tanya ke Pelaku Pasar)
"Tanya saja kepada pelaku pasar," jawab Jokowi saat ditanya tentang kepastian reshuffle setelah mengikuti acara Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.