Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Tidak Boleh Steril dari Rakyat!

Kompas.com - 07/08/2015, 19:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat kembali pidato pembukaan Bung Karno pada acara konferensi besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pada tahun 1959 saat membuka Kongres III Persatuan Alumni GMNI di Kemayoran, Jumat (7/8/2015). Dia menilai, pidato Bung Karno itu adalah amanat agar setiap penguasa tidak melupakan rakyatnya. 

Pada pidato itu, Bung Karno menyebutkan Marhaenis adalah para pejuang yang bersama-sama tenaga rakyat hendak menumbangkan sistem yang menindas.

"Apa yang disampaikan Bung Karno adalah piagam, sekaligus amanat kita semua untuk tidak melupakan rakyat. Untuk tidak melupakan kaum Marhaen, untuk tidak melupakan rakyat yang melarat, atau rakyat yang dimelaratkan," ujar Jokowi.

Dia mengingatkan agar rakyat kecil mulai dari pembantu rumah tangga, pedagang kaki lima, buruh tani, hingga rakyat di wilayah perbatasan dan pulau terluar tak disepelekan.

"Kita tidak boleh berjarak dari rakyat dan menjadi steril dari rakyat. Sekali lagi, tidak berjarak," kata Jokowi.

Jokowi menyadari jalan untuk mewujudkan bangsa yang mandiri bukanlah hal yang mudah. Ia  menyebutkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia mulai dari kedaulatan teritorial, pencurian ikan, narkoba, hingga pembalakan dan penambangan liar. Namun, Jokowi yakin tantangan itu bisa diatasi jika persatuan bisa dijaga untuk melawan segala ancaman bangsa.

"Kita harus berani tegas dalam hadapi ancaman pada kepentingan nasional. Kita harus tegas, tanpa kompromi terhadap para mafia yang merugikan kepentingan nasional, mulai dari mafia migas, mafia impor pangan, illegal fishing, illegal mining!" ujar Jokowi.

Hadir dalam pembukaan Kongres III PA GMNI ini adalah Ketua Umum PA GMNI Soekarwo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Sekjen PA GMNI Achmad Basarah, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com