Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Nilai Said Aqil Pantas Kembali Pimpin NU

Kompas.com - 06/08/2015, 15:28 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, Said Aqil Siradj pantas memimpin kembali Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kalla menilai, Said Aqil memiliki pengalaman dalam memimpin sehingga patut terpilih kembali.

"Ya, tentu karena pemilihannya demokratis, kita ucapkan selamat dan saya kira Pak Aqil punya pengalaman yang baik, jadi otomatis pantaslah sebagai ketua dipilih lagi," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (5/8/2015).

Mengenai kisruh yang sempat terjadi dalam muktamar NU, Kalla menilai konflik tersebut hanya sebatas perbedaan pandangan yang masih bisa dipersatukan. (Baca: Tangisan Gus Mus yang Menyadarkan)

"Biasa, perbedaan pandangan, selama menjalankan secara baik, otomatis kemudian perbedaan pandangan itu selesai juga setelah berdialog lagi. Kemarin saya bicara dengan Pak Saefullah Yusuf sudah aman semua," kata Kalla.

Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama resmi ditutup, Kamis (6/8/2015) dini hari. KH Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sedangkan KH Said Aqil Sirdj terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU melalui mekanisme pemungutan suara terbanyak. (Baca: Said Aqil Siradj Kembali Pimpin PB NU)

Seperti dikutip Kompas, KH Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai Rais Aam Syuriah oleh sembilan kiai yang tergabung dalam ahlul halli wal aqdi (AHWA) menjelang pukul 02.00, setelah KH Mustofa Bisri tetap menyatakan tidak bersedia dipilih menjadi rais aam.

Sebelumnya, AHWA menetapkan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus sebagai rais aam. Namun, Gus Mus berkirim surat menyatakan tidak bersedia menerima tanggung jawab itu.

Pemungutan suara yang diikuti 417 perwakilan dari pengurus wilayah, pengurus cabang, dan pengurus cabang internasional NU itu menempatkan Said Aqil Sirdj, Ketua Tanfidziyah PBNU periode 2010-2015, pada posisi teratas dengan perolehan 287 suara, diikuti Wakil Ketua Tanfidziyah 2010-2015 As’ad Said Ali dengan 107 suara, serta KH Salahuddin Wahid dengan 10 suara. Dua suara abstain, sedangkan sisanya terbagi antara Hilmi Muhammadiyah, Mustofa Bisri, Adnan, Idrus, dan Romli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com