Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafii Maarif: Jangan Sampai Intelektual Semena-mena seperti Taliban

Kompas.com - 04/08/2015, 19:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan, kaum intelektual di Indonesia harus memiliki pandangan terbuka dalam membangun dan mencerdaskan bangsa. Jangan sampai para intelektual justru bersikap semena-mena layaknya kelompok Taliban di Afganistan.

"Jangan seperti Taliban yang pernah berkuasa di Afganistan. Mereka pernah melarang perempuan untuk bersekolah. Ini kan tidak benar," ujar Buya saat menjadi keynote speaker saat bedah buku Muazin Bangsa dari Makkah Darat: Biografi Intelektual Ahmad Syafii Maarif di Monumen Mandala, Makassar, Selasa (4/8/2015).

Menurut Buya Syafii, banyak persoalan di Tanah Air yang belum dapat diselesaikan karena masih banyak masyarakat yang belum teredukasi dengan baik. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas kaum intelektual untuk membantu edukasi tersebut.

"Indonesia bisa bangkit kalau bisa menyelesaikan persoalan domestik. Persoalan itu ada banyak, di antaranya korupsi yang merajalela," ujarnya.

Dalam kegiatan bedah buku itu, hadir sejumlah pembicara. Di antaranya adalah cendekiawan Muslim Azyumardi Azra, pengajar dari California Riverside University Muhammad Ali, dan Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq.

Muhammad Ali menilai, tidak sedikit pemikiran Buya yang telah diadopsi berbagai kalangan. Bahkan, dalam penyelenggaraan Muktamar ke-47 Muhammadiyah kali ini, menurut dia, tema yang diangkat tidak terlepas dari gagasan pemikiran Buya.

"Gagasan Islam berkemajuan sangat kongruen (sama) dengan gagasan besar tentang keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Sebagaimana telah lama didengungkan oleh Buya selama ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com