Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Minta Jokowi Tak Obral Perppu

Kompas.com - 04/08/2015, 17:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua MPR Zulkifli Hasan tidak sepakat jika Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang sebagai solusi bagi tujuh daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon dalam pilkada.

"Kalau obral perppu, apa tepat?" kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Zulkifli menjelaskan, perppu baru dapat dikeluarkan presiden dalam keadaan genting dan mendesak. Dia melihat tidak ada keadaan yang genting dan mendesak atas adanya tujuh daerah yang memiliki calon tunggal ini.

"Apakah demi tujuh daerah itu, cocok diterbitkan perppu? Apa seimbang dengan keadaan genting dan memaksa. Saya rasa untuk perppu belum sependapat," ucapnya.

Apalagi, lanjut Zulkifli, munculnya calon tunggal ini sebenarnya adalah kesalahan partai politik yang tidak bersedia mengusulkan calon alternatif. Oleh karena itu, tidak pantas jika presiden yang harus bertanggung jawab dengan menerbitkan perppu.

"Jangan memindahkan tanggung jawab ke presiden. Ini kan tanggung jawab kita-kita. Masa dibebankan ke presiden," ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.

Ketimbang perppu, Zulkifli mengusulkan agar DPR bersama pemerintah merevisi kembali UU Pilkada untuk membuat aturan mengenai calon tunggal. Dia mengakui bahwa revisi tersebut membutuhkan waktu. Menurut dia, tidak masalah jika tujuh daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon harus ditunda sementara menunggu revisi tersebut.

"Kan tidak harus sampai 2017 ditundanya," ucap Zulkifli.

Sore ini, Presiden Joko Widodo menemui Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, dan Dewan Perwakilan Rakyat di Istana Kepresidenan, Selasa (4/8/2015) sore ini.

Pertemuan membahas kemungkinan pemerintah menerbitkan perppu terkait calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah. (Baca: Bahas Kemungkinan Perppu Pilkada, Jokowi Temui Empat Lembaga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com