Ragam sandi yang digunakan oleh pelaku korupsi cukup luas. Semua berkaitan dengan latar belakang orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Apakah kosakata sandi atau bahasa kode korupsi akan bertambah dengan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap tiga hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan dan advokat pada kantor hukum OC Kaligis dan Partner di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/7/2015)?
Saat hal ini ditanyakan kepada Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji, ia mengungkapkan bahwa kasus masih terus didalami. Ia belum bisa mengungkapkan sandi-sandi apa yang digunakan oleh para tersangka suap karena hal itu bisa berdampak pada pengembangan kasus yang sedang ditangani.
Bisa jadi, kita akan segera mendapatkan lagi kosakata baru dalam kamus bahasa sandi para koruptor ini. (Susana Rita)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Juli 2015, di halaman 5 dengan judul "Dari Kopi Coro sampai Empek-empek".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.