Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yuddy: Jangan Langsung Berburuk Sangka PNS Bolos

Kompas.com - 22/07/2015, 09:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi meminta agar publik tidak terburu-buru berburuk sangka kepada pegawai negeri sipil (PNS), jika kantor-kantor pemerintah masih sepi di hari pertama kerja setelah libur Lebaran. Menurut dia, hal tersebut bisa terjadi karena alasan yang dianggap rasional.

"Jangan langsung berburuk sangka, mengira pegawai pemerintah pada bolos semua. Harus dilihat dulu di daftar kepegawaiannya, mereka membolos atau memang masih cuti," ujar Yuddy saat ditemui di halaman Gedung Kemenpan RB, Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Yuddy mengatakan, setiap pegawai memiliki hak untuk mendapatkan cuti sebanyak 12 hari dalam satu tahun. Instansi pemerintah wajib untuk memberikan jatah cuti tersebut pada seluruh pegawainya.

Menurut Yuddy, sudah menjadi kebiasaan bahwa para pegawai memilih mengambil cuti bersamaan dengan hari raya dan libur nasional seperti Idul Fitri, Natal dan tahun baru, serta bersamaan dengan waktu libur sekolah. Untuk itu, ia menganggap wajar jika beberapa pegawai belum masuk di hari pertama setelah Lebaran.

"Di Kemenpan RB saja, dari 360 pegawai, ada 118 yang mengajukan cuti pada saat libur Lebaran. Bahkan saya sendiri yang menandatangani persetujuan cuti itu," kata Yuddy.

Rencananya, Yuddy akan melakukan sidak ke beberapa kantor pemerintahan seperti Balaikota DKI Jakarta, Lembaga Administrasi Negara, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kantor Arsip Nasional RI, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com