Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KC-130, Si Pompa Bensin Terbang

Kompas.com - 05/07/2015, 08:44 WIB

Oleh: Iwan Santosa

KOMPAS - Suatu operasi udara militer membutuhkan dukungan logistik, seperti kemampuan pengisian bahan bakar di udara. Di Indonesia, hal itu hanya disediakan oleh Skuadron Udara 32 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Pesawat yang menjadi "pompa bensin udara" tersebut adalah pesawat transpor-tanker Hercules dengan kode KC-130. KC adalah kependekan dari kerosene cargo atau pengangkut bahan bakar. Di Skuadron Udara 32, pesawat transpor ini memiliki registrasi 1309 dan 1310.

"Pesawat 1310 itu yang mengalami musibah di Medan pada 30 Juni lalu. Kita kehilangan para pilot dan awak yang sangat berharga, ditambah satu dari dua pesawat tanker yang selama ini mendukung operasi udara TNI AU dengan pengisian bahan bakar di udara," kata Komandan Wing 2 Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Kolonel (Pnb) M Arifin.

Dengan jatuhnya pesawat 1310 itu, pesawat Hercules lainnya yang dioperasikan Skuadron Udara 32 bisa dikonversi untuk menjadi pesawat KC, tetapi harus dilakukan proses instalasi di luar negeri.

Arifin menuturkan, Singapura juga memiliki pesawat tanker jenis jet berbasis Boeing. Untuk operasi udara ke Australia melintasi wilayah Indonesia, pesawat tempur RSAF (Singapura) tidak perlu mendarat di Indonesia untuk mengisi bahan bakar karena bisa mengisi bahan bakar di udara dengan pesawat tanker tersebut.

Pesawat Hercules tipe KC buatan Amerika Serikat yang dioperasikan Skuadron Udara 32 ini, antara lain, pernah menjalankan prosedur pengisian bahan bakar untuk pesawat tempur Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 buatan Rusia. Padahal, biasanya pesawat dari Blok Timur (Rusia) melakukan pengisian bahan bakar di udara dari pesawat tanker buatan Blok Timur. Demikian juga untuk pesawat yang dibuat Blok Barat.

"Kami menjalankan prosedur pengisian bahan bakar di ketinggian 10.000 kaki (sekitar 3 kilometer dari permukaan bumi) dan kecepatan 220 knot (sekitar 300 kilometer per jam). Pesawat Sukhoi mengisi bahan bakar secara bersamaan dari dua selang di kanan dan kiri Hercules. Pengisian berlangsung selama penerbangan sejauh 60 mil (sekitar 100 kilometer)," kenang Arifin tentang peristiwa yang terjadi pada 2010 itu.

Komandan Skuadron 32 Kolonel (Pnb) Sugeng menuturkan, selain dengan pesawat tempur Sukhoi, prosedur pengisian bahan bakar di udara juga dilakukan Skuadron Udara 32 dengan Skuadron Udara 12 Pekanbaru dan Skuadron Udara 1 Pontianak yang mengoperasikan jet tempur Hawk buatan Inggris (Blok Barat).

"Setahun bisa dilakukan 8-9 hingga 10 kali prosedur pengisian bahan bakar di udara. Kami punya prosedur operasi yang ketat untuk menjaga keamanan dan keselamatan," kata Sugeng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com