Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denty Ingin Politisi Hanura yang Dituduhnya Palsukan Gelar Dipecat

Kompas.com - 28/05/2015, 17:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan staf anggota DPR asal Fraksi Hanura Frans Agung Mula Putra, Denty Noviany Sari, menginginkan Mahkamah Kehormatan Dewan mengambil tindakan tegas terhadap eks atasannya. Denty melaporkan Frans ke MKD karena telah memecatnya sewenang-wenang dan menggunakan gelar doktor palsu. (Baca: Denty Tak Takut Dilaporkan Anggota F-Hanura ke Polisi)

"Saya ingin Pak Frans merasakan apa yang saya rasakan, diberhentikan," kata Denty, seusai mengikuti sidang tertutup MKD, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Menurut Denty, dia telah menyampaikan seluruh keterangan dan membeberkan bukti kepada MKD terkait tuduhannya. Salah satunya adalah bukti tulisan tangan Frans yang memintanya untuk membuat kartu nama bergelar doktor. Padahal, hingga saat ini, Frans belum lulus dari studi doktoralnya di Universitas Satyagama. (Baca: Dituduh Pakai Gelar Palsu, Anggota F-Hanura Ancam Lapor Balik ke Polisi)

"Gelar doktor itu jelas palsu," ujarnya.

Denty menambahkan, dia sebenarnya sudah mencoba melakukan langkah persuasif saat dipecat sewenang-wenang oleh Frans. Dia mengontak Frans mau pun orang-orang terdekatnya, namun tak membuahkan hasil.

"Sudah banyak yang saya rasakan, makanya saya sakit hati ya," ujarnya.

Sebaliknya, Frans mengatakan, pembuatan kartu nama itu adalah inisiatif Denty. Ia mengaku tidak pernah menggunakan kartu nama itu untuk kepentingan ketatanegaraan atau pun formal institusi. Dia juga mengaku memiliki alasan memecat Denty, yakni pemalsuan tanda tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com