Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indriyanto: Kanker Saja Saya Tidak Takut, apalagi Kriminalisasi

Kompas.com - 22/05/2015, 22:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi, Indriyanto Seno Adji, mengaku tidak takut terhadap upaya kriminalisasi yang ditujukan kepada KPK. Menurut dia, bahkan kanker yang dideritanya lebih berbahaya dibandingkan dengan upaya kriminalisasi tersebut.

"Saya cancer saja tidak takut mati, apalagi kriminalisasi. Untuk saya, cancer lebih kejam dari kriminalisasi," kata Indriyanto di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Indriyanto menegaskan ucapannya terdahulu bahwa ia siap mundur jika penyidik KPK, Novel Baswedan, ditahan oleh Bareskrim Polri. Ia mengaku berani mengambil risiko sebesar itu jika ada pihak yang mengganggu lembaga anti-korupsi tersebut.

"Dulu saya yang diragukan, tetapi sekarang saya akan hadapi apa pun risikonya," kata Indriyanto.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan, KPK menjaga diri dari kriminalisasi dengan memegang teguh ketentuan hukum sesuai undang-undang. Menurut dia, pimpinan KPK yang terpilih pada periode selanjutnya harus mengabdi penuh kepada negara.

"Kalau setengah-setengah jangan masuk ke sini. Sudah risiko tugas. Yang penting ada aturan dan kehati-hatian karena, dalam tugas, outcome harus jadi orientasi," kata Zulkarnain.

Diketahui, dua pimpinan KPK, yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, kini dinonaktifkan karena ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Abraham dijerat kasus dugaan pemalsuan dokumen, sementara Bambang merupakan tersangka dalam kasus dugaan memengaruhi saksi untuk memberikan keterangan tidak benar dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, Novel Baswedan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan di Bengkulu. Dua Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain, juga dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan tindak pidana yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com