Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jokowi, Romahurmuziy Akui Juga Bicarakan Konflik PPP

Kompas.com - 19/05/2015, 19:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengatakan, banyak hal yang dibahasnya bersama Presiden Joko Widodo dalam pertemuan yang dilakukan Selasa (19/5/2015). Romy, sapaan akrabnya, mengaku membicarakan persoalan ekonomi hingga konflik yang terjadi di PPP dengan Jokowi.

"Saya sampaikan (konflik PPP) tapi sifatnya umum. Presiden juga tidak dalam posisi mengomentari. Ini kan yuridiksi terpisah yang ada di lembaga yudikatif, eksekutif tidak dalam posisi itu," ujar Romy usai pertemuan dengan Jokowi.

Dia menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi bahasan diskusinya bersama Presiden Jokowi. Misalnya, soal usulan agar menggerakkan usaha padat karya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, persoalan Rohingya, hingga situasi politik dan hukum di tanah air.

"Isu umum saja saya kira perlunya pengawalan proses penegakan hukum, kan ada salah satu lembaga penegak hukum yang akan habis masa jabatannya," ujar Romy.

Pilkada

Sementara untuk persoalan Pemilihan Kepala Daerah serentak yang akan dilaksanakan pada Desember 2015, menurut Romy, tidak ada lagi yang perlu didiskusikan soal itu. Dia berpendapat selama belum ada keputusan hukum yang berkekuatan tetap, maka Surat Keputusan Menkumham menjadi rujukan bagi partai yang mengalami dualisme.

"Kita tahu, meski proses peradilan berjalan, tetapi sampai dengan adanya keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap, dia (SK Menkumham) masih tetap berlaku," ucap Romy.

Dia juga mendukung langkah pemerintah yang menolak melakukan revisi Undang-Undang Pilkada. Romy menilai revisi UU Pilkada masih belum terlalu dibutuhkan.

"Justru perubahan UU pilkada ini menimbulkjan ketidakpastian baru karena baru beberapa pekan diundangkan. Sementara legislasi nasional dewan macet, mestinya teman-teman di parlemen sadar untuk menuntaskan prolegnas, bukan yang sifatnya parsial, partisan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com