Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ekspedisi NKRI Ungkap Potensi Keanekaragaman di NTT

Kompas.com - 04/05/2015, 14:32 WIB

KUPANG, KOMPAS.com- Tim Ekspedisi NKRI 2015 Koridor Nusa Tenggara Subkorwil 8/Belu memamerkan beragam macam potensi hayati dan budaya Nusa Tenggara Timur yang selama ini belum terekspos ke permukaan.

"Kami ingin menunjukkan bahwa daerah ini sangat kaya dengan sumber daya hayati dan beraneka budaya yang masih terpendam," kata Jamaluddin, salah seorang anggota Tim Media Ekpedisi NKRI kepada Antara di Kupang, Senin (4/5/2015).

Pameran tersebut dilangsungkan pekan lalu di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2015.

Tim Ekspedisi NKRI 2015 Subkorwil 8/Belu ini terdiri dari unsur TNI dan Polri serta mahasiswa yang melebur ke dalam tim penelitian (sosial budaya, flora fauna, geologi, kehutanan, dan potensi bencana), tim penjelajah (jelajah gunung hutan dan pantai), dan tim pengabdian masyarakat.

"Banyak keanekaragaman hayati, budaya dan potensi daerah yang kami temukan sejak memulai kegiatan dari Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang dan Pulau Rote pada 5 Februari 2015," ujarnya.

Wakil Komandan Tim Ekspedisi NKRI 2015 Subkorwil 8/Belu Mayor Uci Sanusi berharap lewat pameran Tim Ekspedisi NKRI tersebut masyarakat setempat dapat mengenal berbagai potensi daerahnya masing-masing sehingga ikut memelihara dan melestarikannya.

Potensi sumber daya alam

Selain menggelar pameran tersebut, Tim Ekspedisi NKRI 2015 Subkorwil 8/Belu juga memaparkan tentang potensi sumber daya alam, keragaman hayati serta aneka budaya di Pulau Timor bagian barat NTT, dan mengadvokasi pengunjung untuk ikut serta melindungi dan melestarikan sumber daya alam yang ada.

Menurut Mayor Uci Sanusi, tim flora dan fauna menemukan potensi penyu yang luar biasa di daratan Pulau Timor, namun banyak yang diburu oleh masyarakat untuk dikonsumsi telur dan dagingnya, serta cangkangnya digunakan untuk gelang atau cincin.

Potensi penyu yang ditemukan tersebut merupakan salah satu jenis hewan yang dilindungi dan dilestarikan. "Kami berharap masyarakat setempat dapat memahaminya sehingga mereka juga ikut serta menyelamatkan populasi penyu agar tidak punah," tambah Jamaluddin, mahasiswa jurusan kelautan dari sebuah universitas swasta yang tergabung dalam tim flora dan fauna Ekspedisi NKRI 2015.

Sementara itu, Fredi L Greh, salah seorang guru pada SMA Negeri I Atambua, Kabupaten Belu, menilai pameran yang dilakukan Tim Ekspedisi NKRI 2015 itu telah membuka wawasan para siswa tentang potensi sumber daya hayati yang ada di Pulau Timor ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com