Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Hadiri Upacara Pemakaman Lee Kuan Yew

Kompas.com - 29/03/2015, 09:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akan menghadiri rangkaian upacara pemakaman mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, Minggu (29/3/2015). Acara tersebut juga akan dihadiri oleh pejabat tinggi negara-negara lainnya.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menjelaskan, agenda kegiatan Presiden Jokowi di Singapura dimulai dengan menyaksikan kedatangan jenazah Lee Kuan Yew di University Cultural Centre, Singapura. Rangkaian acara tersebut dimulai sekitar pukul 12.00-17.00 waktu Singapura.

"Akan ada pembacaan eulogis atau mata acara. Para pejabat senior Republik Singapura, keluarga, serta sahabat dekat akan menyampaikan kesan-kesan terhadap Lee Kuan Yew," kata Andi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Presiden Jokowi bersama tamu-tamu VVIP lain yang hadir dalam acara itu juga akan mendengarkan instrumen terompet sebagai penghormatan pejuang yang telah meninggal. Instrumen terompet itu dinamai sounding of the last post dan sounding of the rouse yang dimainkan oleh korps musik.

Selanjutnya, akan ada acara resepsi. Acara ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada semua tamu VVIP bertatap muka dan menyaksikan pergerakan jenazah Lee Kuan Yew menuju tempat upacara selanjutnya yang hanya akan dihadiri oleh keluarga.

Adapun kepala negara atau mantan kepala negara yang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut di antaranya Sultan Brunei Hassanalbolkiah, Raja Malaysia YDPA Abdul Halim Mu'adzam, Presiden Israel Reuven Rivlin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Australia Tony Abbot, dan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Clinton memimpin delegasi Amerika Serikat yang di dalamnya termasuk Henry Kissinger, seorang kawan dekat Lee Kuan Yew.

Acara ini digelar Pemerintah Singapura untuk mengantar jenazah bapak bangsa Singapura Lee Kuan Yew ke peristirahatan terakhirnya sekaligus mengakhiri masa berkabung selama sepekan di negeri itu.

Puluhan ribu orang diperkirakan bakal memadati jalur sepanjang 15,4 kilometer yang akan dilalui iring-iringan pembawa jenazah Lee ke tempat peristirahatan terakhir pria yang menjabat sebagai perdana menteri selama 31 tahun itu.

Lee yang meninggal dalam usia 91 tahun setelah dirawat tujuh pekan dirawat di rumah sakit akibat pneumonia dikenang karena memimpin Singapura lepas dari federasi Malaysia dan kemudian membangun negeri itu menjadi sebuah kekuatan ekonomi dunia saat ini.

Sebanyak 415.000 warga, atau sekitar 12 persen dari seluruh warga Singapura, sudah memberikan penghormatan terakhir selama jasad Lee disemayamkan di gedung parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com