Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Penguatan KPK, Alumni UI Deklarasikan Gerakan Anti-korupsi Nasional

Kompas.com - 20/03/2015, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Ikatan Alumni Universitas Indonesia akan melakukan unjuk rasa mendeklarasikan gerakan antikorupsi nasional untuk menyikapi kondisi pemberantasan korupsi dan demokrasi di Indonesia.

"Di kampus UI Salemba, BEM dan Iluni lintas almamater di Indonesia telah menggelar rapat akbar gerakan antikorupsi nasional dan akan melakukan deklarasi gerakan antikorupsi nasional siang ini," kata Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) UI Chandra Motik di Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Ia mengatakan, gerakan yang akan dimulai pukul 14.00 WIB tersebut akan dihadiri berbagai ikatan alumni universitas lain di Indonesia dan akan didukung sejumlah tokoh penggiat antikorupsi.

"Akan ada dari IPB, ITB, ITS, Trisakti, Pancasila, ISTN, Jayabaya dan lain-lain. Tokoh yang mendukung juga Buya Syafii Ma'arif, Imam Prasodjo dan anggota tim independen," kata Chandra.

Ia menjelaskan, Badan Eksekutif Mahasiswa UI mengusung empat cita Universitas Indonesia dalam demonstrasinya yaitu memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme sesuai amanat reformasi dan TAP MPR 1998 berupa tuntutan.

Dalam unjuk rasa nanti, BEM UI menuntut agar pemerintah memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi, mereformasi Polri dan lembaga peradilan, membersihkan demokrasi dari oligarki, dan meminta pemerintah menurunkan harga-harga dengan membasmi mafia.

Chandra mengatakan, gerakan antikorupsi menjadi ruh perjuangan karena korupsi merupakan persoalan besar dan mendasar yang harus diatasi untuk menyelamatkan Indonesia masa depan. 

"Oleh karenanya tuntutan perkuat KPK menjadi simbol perlawanan terhadap koruptor yang sekarang menggunakan hukum secara semena-mena untuk melemahkan korupsi melalui pelemahan KPK," kata dia.

Rencananya unjuk rasa akan dimulai dengan orasi dari BEM UI dan perguruan tinggi lain dan kemudian dilanjutkan dengan aksi teatrikal serta musikalitas puisi oleh mahasiswa. 

Selanjutnya akan diteruskan dengan orasi tokoh nasional dan diakhiri dengan deklarasi secara bersama-sama.

Iluni dan BEM UI juga akan menyediakan sebuah kotak surat raksasa yang berisikan surat yang ditujukan kepada presiden untuk dikirimkan ke Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com