Tedjo mengatakan, sebanyak empat di antara WN Tiongkok itu telah ditangkap. "Ada warga negara dari Tiongkok 7 orang, 4 kita tangkap, dan sudah kita periksa," kata Tedjo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Tedjo menuturkan, 4 WN Tiongkok yang ditangkap kini sedang diperiksa untuk mendalami motif dan pergerakan ISIS di Indonesia. Pemerintah berencana berkoordinasi dengan otoritas Tiongkok terkait permasalahan ini.
"Sudah kami periksa, kami akan koordinasi dengan negara asalnya," ucap Tedjo. (Baca: TB Hasanuddin: Ada 514 WNI Gabung dengan ISIS, Empat Tewas)
Pergerakan kelompok radikal di Poso, Sulawesi Tengah, juga telah disadari TNI. Pada akhir Maret nanti, TNI akan menggelar latihan di Poso dan tidak menutup kemungkinan sekaligus akan memberikan tekanan pada kelompok radikal di sekitar Poso. (Baca: Wakapolri: Kantong Pengikut ISIS di Lima Provinsi)
"Memang ada (di Poso) seperti kelompok Santoso. Kalau kami diamkan, kok (mereka) nyaman di sana," ucap Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Secara terpisah, Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa pergerakan ISIS di Indonesia hampir menyentuh seluruh wilayah di Indonesia. Hanya Papua yang belum diketahui adanya pergerakan ISIS. (Baca: Mantan Anggota ISIS Beberkan Alasan Tinggalkan Kelompok Itu)
"Di Papua belum terdeteksi. Tapi kalau tempat latihan di Poso, di tempat lain tidak ada," ucap Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.