Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Hatta Ikut Susun Kepengurusan PAN 2015-2020

Kompas.com - 08/03/2015, 21:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan turut memasukkan kubu Hatta Rajasa dalam kepengurusan PAN periode 2015-2020. Sesuai amanat kongres, Zulkifli diberi mandat menentukan 12 orang formatur untuk menyusun kepengurusan PAN.

Zulkifli kini sudah menentukan anggota formatur yang juga memasukkan kubu Hatta.

"Ada dari tim Bang Zul, ada dari Hatta," kata Wakil Sekjen PAN Yandri Susanto di Jakarta, Minggu (8/3/2015) malam.

Yandri belum mau menyebutkan nama-nama anggota formatur tersebut. Dia beralasan, pengumuman formatur adalah kewenangan Ketua Umum. Namun Yandri memastikan, kubu Hatta yang diajak masuk kedalam anggota formatur sudah menyatakan kesediaannya.

"Bang Hatta juga nanti diajak, sudah kita komunikasikan terus," ujar Ketua Barisan Muda PAN itu.

Selain memberi ruang kepada kedua kubu, Yandri mengungkapkan bahwa formatur nanti akan diisi oleh perwakilan dari setiap wilayah.

"Ada dari DPW Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia timur. Ada juga dari senior partai," ucapnya.

Mantan Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo sebelumnya memutuskan untuk tidak lagi duduk dalam kepengurusan partai. Hal itu dilakukannya setelah Hatta kalah dalam pemilihan Ketua Umum PAN.

Hatta gagal mempertahankan kedudukannya sebagai pimpinan PAN setelah kalah bersaing dengan Zulkifli. Dari perhitungan suara, Hatta mendapatkan 286 suara, kalah tipis dibanding Zulkifli dengan 292 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com