Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Potensial Mundur, Suara PAN Diprediksi Semakin Kecil

Kompas.com - 05/03/2015, 23:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-kekalahan Hatta Rajasa dalam bursa pencalonan ketua umum PAN periode 2015-2020, sejumlah kader potensial dikabarkan berencana mundur dari kepengurusan. Salah satu nama yang mencuat akan mundur adalah mantan Wakil Ketua Umum PAN, Drajad Wibowo.

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar, pengunduran diri Drajad akan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi PAN. Sebab, konstituen yang selama ini mendukung Drajad tentu akan berpikir ulang untuk memilih PAN apabila partai itu kembali maju saat pemilu.

"Dengan Drajad saja di partai, perolehan suara PAN kecil. Apalagi kalau dia keluar," ujar Idil saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2015).

Tak hanya Drajad, wacana mundur juga sempat dilontarkan oleh Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy. Saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3/2015) kemarin, Tjatur mengaku membuka kemungkinan untuk mundur.

Idil mengatakan, Ketua Umum PAN yang baru, Zulkifli Hasan, kini memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk merangkul loyalis Hatta Rajasa agar kembali ke rumah besar. Jika konsolidasi tersebut tidak segera dilakukan, Idil memprediksi, PAN akan pecah.

"Zulkifli harus melakukan pendekatan personal. Komunikasi intens agar tidak jadi keluar atau paling tidak tetap berada di dalam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com