Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini, ICW Laporkan Hakim Sarpin ke Komisi Yudisial

Kompas.com - 17/02/2015, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAs.com — Ketua Bidang Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, ICW akan mengadukan hakim Sarpin Rizaldi ke Komisi Yudisial. Laporan itu terkait putusan Sarpin dalam sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan.

"Siang ini kita mau ke KY, mau laporkan hakim Sarpin. Pukul 1 siang (13.00 WIB)," kata Emerson di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015).

ICW menilai bahwa Sarpin harus mendapat sanksi dari Komisi Yudisial. ICW menganggap Sarpin telah memutuskan perkara yang di luar kewenangan undang-undang.

"Di UU KUHAP disebutkan batasan praperadilan, penemuan soal status tersangka tidak termasuk obyek praperadilan," kata Emerson.

Emerson menyebutkan, Sarpin telah keliru memutuskan perkara yang tidak termasuk obyek praperadilan. Menurut dia, Sarpin seharusnya menolak permohonan Budi Gunawan sejak awal perkara tersebut diajukan. "Seharusnya menolak sejak awal, tidak masuk ke pokok perkara," ujarnya.

Hakim Sarpin merupakan hakim tunggal yang menangani perkara praperadilan Budi Gunawan. Dalam persidangan kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sarpin Rizaldi menyatakan penetapan tersangka Budi oleh KPK yang ditandai dengan penerbitan surat perintah penyidikan Nomor 03/01/01/2015 tertanggal 12 Januari 2015 adalah tidak sah. Menurut dia, penetapan tersangka itu merupakan upaya paksa karena dilakukan ketika penyidikan sedang dilakukan.

Terkait jabatan Budi periode 2003-2006 sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi SDM Polri, menurut Sarpin, itu bukanlah termasuk penyelenggara negara dan aparat hukum. Tindakan Budi dengan menerima gratifikasi, lanjutnya, tidak menimbulkan kerugian negara sehingga tindakan itu tidak termasuk tindak pidana korupsi. (Muhammad Zulfikar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Sebut Indonesia 'Zero Terrorist Attack' Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Kepala BNPT Sebut Indonesia "Zero Terrorist Attack" Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Nasional
Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Nasional
Demi 'Golden Ticket', PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Demi "Golden Ticket", PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Polri Diminta Segera Tangkap 4 Bandar Besar Judi 'Online' yang Sudah Terdeteksi

Polri Diminta Segera Tangkap 4 Bandar Besar Judi "Online" yang Sudah Terdeteksi

Nasional
Pemerintah Pasrah Data PDN Diretas, Pengamat: Tak Bisa, Harus 'Do Something'

Pemerintah Pasrah Data PDN Diretas, Pengamat: Tak Bisa, Harus "Do Something"

Nasional
Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Nasional
Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Nasional
Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi 'Online'

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi "Online"

Nasional
Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Nasional
Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com