JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo membenarkan bahwa dirinya bertemu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad jelang Pilpres 2014. Namun, Tjahjo mengaku tidak mengetahui jika Abraham melakukan pertemuan lanjutan dengan petinggi PDI Perjuangan lainnya.
"Setelah pertemuan itu, saya punya kesibukan sendiri sebagai Ketua Tim Pemenanganan Jokowi saat pilpres. Saya tidak tahu kalau ada pertemuan kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam," kata Tjahjo pada saat rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Tjahjo mengatakan, pertemuannya dengan Abraham bermula dari tawaran salah seorang sahabat Abraham bernama David. Ia mengaku mengenal David dalam salah satu acara PDI Perjuangan pada bulan Maret 2014 di Surabaya.
Saat itu, salah satu kader PDI Perjuangan memperkenalkan dirinya dengan David. (Baca: Tjahjo Sebut Pertemuannya dengan Abraham Diatur Seorang Dokter)
Tjahjo mengaku tidak mengetahui apakah pertemuannya dengan Abraham itu melanggar atau tidak ketentuan di dalam standar operasional prosedur pimpinan KPK. Menurut dia, hal itu lebih tepat jika ditanyakan langsung kepada Abraham.
"Melanggar SOP atau tidak, yang tahu Abraham Samad. Saya sebagai seorang yang diajak, ya tidak tahu," kata Menteri Dalam Negeri itu.
Masalah ini muncul setelah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut adanya enam kali pertemuan antara elite PDI-P dan Abraham. Menurut Hasto, Abraham melakukan lobi politik agar menjadi cawapres bagi Jokowi. Belakangan, Jusuf Kalla yang ditetapkan sebagai cawapres.
Hasto menuding ada kaitannya antara kegagalan Abraham menjadi cawapres dan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.